Suara.com - Kebahagiaan tengah dirasakan pesinetron Ratna Galih. Pasalnya, wanita cantik ini baru saja dikaruniai anak kembar yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan.
Ratna Galih mengaku akan memberikan ASI ekslusif untuk putra-putri kembarnya.
Tetapi Ratna mengatakan dirinya disarankan oleh dokter untuk memberi ASI secara bersamaan untuk kedua anaknya. Inilah yang sedang wanita 31 tahun ini sedang pelajari.
"Kalau sekarang sih satu-satu, masih gantian (beri ASI). Aku diajarin juga sama dokter, lebih baik kalau bayi kembar langsung (dua sekaligus)," kata Ratna Galih saat jumpa pers di Rumah Sakit Ibu dan Anak Menteng, Jakarta Pusat, Senin (8/7/2019).
Ia hingga kini masih belajar bagaimana posisi yang nyaman untuk menyusui buah hatinya sekaligus.
"Ini juga masih ada bekas jahitan, jadi masih mencari posisi menyusui yang nyaman, masih susah," ujarnya.
Sebelum menyusui bayi kembar, ada beberapa hal yang seharusnya seorang ibu perhatikan, karena bagaimana pun menyusui dua bayi sekaligus berbeda dengan satu bayi.
1. Tetap terhidrasi dan makan makanan seimbang dengan kalori cukup
Melansir happyfamilyorganics.com, sang ibu harus tetap memenuhi kebutuhan gizi mereka sendiri serta kebutuhan dua bayinya.
Baca Juga: Bersyukur Punya Anak Perempuan, Ratna Galih Ingin Ditemani di Hari Tua
Sang ibu kemungkinan membutuhkan kalori jauh lebih banyak daripada menyusui satu bayi. Dan jumlah pastinya akan bervariasi tergantung pada tingkat aktivitas, berat badan, dan status gizi serta jumlah susu yang diproduksi oleh tubuh sang ibu berdasarkan tahap perkembangan dan nutrisi.
Hal ini juga bergantung pada kebutuhan bayi yang disusui.
2. Praktik
Latih posisi dan penggunaan bantal yang berbeda untuk menemukan pengaturan yang paling nyaman bagi si ibu serta bayi. Kemungkinan sang ibu akan membutuhkan beberapa bantal atau selimut yang digulung untuk membantu menopang bayi sampai bertambah besar.
3. Catat bayi yang menyusu di payudara mana sehingga dapat berganti setiap menyusui
Coba gunakan buku catatan atau aplikasi untuk mengatur pemberian ASI sehingga sang ibu memiliki lebih sedikit hal untuk diingat dan tidak perlu merasa cemas mengingat.
Berita Terkait
-
7 Rekomendasi Skincare untuk Busui, Ada Anti Aging dan Mencerahkan Kulit
-
USG Tunjukkan 4 Janin, Ibu di Indramayu Syok Lahirkan Bayi Kembar 5
-
ASI Itu Bodyguard, Vaksin Itu Sniper: Kenapa Bayi Butuh Dua-duanya, Bukan Cuma Salah Satunya!
-
CEK FAKTA: Benarkah ASI Bisa Menggantikan Imunisasi Campak dan Polio?
-
Tekanan Sosial hingga Luka Menyusui: Tantangan di Balik Rendahnya Angka ASI Eksklusif
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh