Suara.com - Artis cantik Nabila Syakieb kini tengah hamil anak kedua dengan Reshwara Argya Ardinal. Nabila pun mengaku lebih santai dan menikmati kehamilan keduanya ini.
Nabila Syakieb mengaku masih aktif berolahraga pilates di kehamilan kedua. Bahkan ia juga tetap berkuda di kehamilan yang sudah berusia 28 minggu.
"Olahraga masih pilates dan naik kuda juga masih sampai usia 4 bulan," katanya dikutip dari matamata.com (18/07).
Meski begitu Nabila Syakieb tak sembarangan berolahraga dan berkuda di kehamilan keduanya ini. Ia tetap melakukannya sesuai anjuran dokter kandungannya.
"Dokter memberikan izin (tapi) jangan berlebihan. Intinya dengerin badan sendiri, kalau habis olahraga merasa gak enak badan, harus disetop. Kalau merasa nyaman, masih cuek," katanya.
Anda khususnya wanita mungkin terheran ketika mengetahui Nabila Syakieb masih aktif berkuda sampai usia kehamilannya 4 bulan. Ada pula yang mungkin penasaran olahraga ini cukup berbahaya untuk ibu hamil atau tidak.
Sebenarnya kondisi setiap ibu hamil berbeda-beda. Tetapi, menurut American College of Obstetricians dan Gynecologists dilansir dari Baby Center, menyarankan ibu hamil menghindari kegiatan yang berisiko tinggi jatuh dan trauma perut.
Terutama ketika kehamilan masih dalam trimester pertama, artinya letak bayi masih berada di panggul yang mana tulang di sekitarnya menjadi perlindungan ketika Anda terjatuh.
Sehingga berkuda di awal kehamilan cukup berisiko tinggi meskipun Anda hanya duduk di punggungnya. Karena, bahaya ini terjadi jika Anda terjatuh dan letak bayi masih terlalu rendah.
Baca Juga: Hamil, Kimberly Ryder Lebih Teliti Pilih Produk Perawatan Tubuh
Ketika Anda terlempar atau tertenda kuda, risiko pada bayi dalam kandungan Anda pun semakin meningkat.
Bahkan gerakan ketika berkuda pun bisa meningkatkan risiko solusi plasenta dan komplikasi kehamilan yang menyebabkan plasenta terpisah dari rahim.
Karena itu, banyak ahli mungkin lebih menyarankan agar ibu hamil menghindari olahraga dan kegiatan ekstrem yang berisiko membahaya kehamilan.
Namun, hal ini kembali lagi pada kondisi masing-masing ibu hamil. Sehingga Anda perlu berkonsultasi kepada dokter kandungan guna mengetahui jenis olahraga yang dibutuhkan dan terbaik.
Berita Terkait
-
CERPEN: Kabur dari Pasukan Berkuda
-
Aktris Hailee Steinfeld Nantikan Anak Pertama usai Tujuh Bulan Menikah
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Bukan Makanan, Lesti Kejora Justru Ngidam Hal Anti-Mainstream Ini!
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
Terkini
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!