Suara.com - Susun Rencana Strategis Turunkan Stunting, Ini Langkah Kemenkes
Stunting masih menjadi masalah kesehatan utama bagi anak dan balita di Indonesia. Untuk itu dalam penyusunan rencana strategis (Renstra) tahun 2020-2024, Kementerian Kesehatan menyebut perlu ada pembahasan khusus soal stunting.
Menteri Kesehatan RI Nila Moeloek mengatakan Renstra ini merupakan pengungkit kesehatan masyarakat Indonesia. Renstra diselaraskan dengan visi-misi presiden terpilih Joko Widodo. Dalam visi-misinya disebutkan yang menjadi salah satu fokus pembangunan Indonesia maju adalah tidak ada lagi stunting.
Menkes Nila menambahkan berdasarkan Human Capital Indeks tidak adanya stunting menjadi salah satu syarat tercapainya pembangunan kesehatan sampai pada usia lanjut usia (Lansia).
"Dalam Human Capital Indeks bila ingin pembangunan kesehatan sampai Lansia harus tidak ada kasus stunting," katanya, dalam siaran pers yang diterima Suara.com
Ia menambahkan Indonesia sebagai negara subur harusnya tidak ada masalah stunting. Badan Kesehatan Dunia (WHO) membatasi masalah stunting di setiap negara, provinsi, dan kabupaten sebesar 20 persen, sementara di Indonesia berdasarkan Riskesdas 2018 penurunan masalah stunting baru mencapai 30,8 persen dari 37,2 persen.
Stunting sangat berkaitan dengan perilaku masyarakat dan pola asuh, stunting artinya ada gangguan pertumbuhan fisik dan pertumbuhan otak pada anak. Anak stunting dapat terjadi dalam 1.000 hari pertama kelahiran dan dipengaruhi banyak faktor, di antaranya sosial ekonomi, asupan makanan, infeksi, status gizi ibu, penyakit menular, kekurangan mikronutrien, dan lingkungan.
Maka dari itu Menkes menekankan tugas pemerintah adalah mengubah perilaku masyarakat dan pola asuh menjadi lebih baik, memberi ASI yang baik, melaksanakan Germas, dan menerapkan pola hidup sehat.
Untuk menjamin perilaku tersebut dilaksanakan harus ada intervensi langsung kepada masyarakat. Hal itu dapat dilakukan di antaranya melalui penguatan fasilitas layanan kesehatan (Fasyankes) dan SDM kesehatan.
Baca Juga: Anak Stunting Berisiko Idap Diabetes Melitus saat Dewasa?
"Kedua-duanya merupakan satu kesatuan yang harus merata di setiap daerah di Indonesia. Terkait SDM kesehatan, bagaimana caranya mereka mau masuk ke Fasyankes yang ada di daerah-daerah," tambah Menkes Nila.
Pemerataan Fasyankes sudah dilakukan oleh Kemenkes baik rumah sakit maupun Puskesmas. Begitupun dengan SDM Kesehatan, melalui program Wajib Kerja Dokter Spesialis (WKDS) dan Nusantara Sehat (NS) keberadaan tenaga kesehatan sudah merata di setiap daerah di Indonesia.
Yang menjadi tantangan selanjutnya adalah soal infrastruktur. Indonesia memiliki kondisi geografis yang berbeda, setiap wilayah memiliki tantangannya masing-masing terkait akses, dan itu pula menjadi tantangan yang harus dihadapi oleh para tenaga kesehatan di daerah.
"Perjuangan Nakes di daerah untuk sampai ke masyarakat memiliki ceritanya masing-masing, maka dari itu pembangunan infrastruktur juga penting dalam pembangunan kesehatan. Itu yang saya maksud dengan kerja sama lintas sektor dalam pembangunan kesehatan masyarakat Indonesia," tutup Menkes Nila.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia