Suara.com - Peringati Hari Hepatitis Sedunia, Kemenkes Ingatkan Risiko Jika Tidak Cegah.
Menurut data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 1 dari 10 penduduk Indonesia mengidap penyakit Hepatitis B. Parahnya, 1 dari 4 pengidap hepatitis A dinyatakan meninggal dunia karena masalah kanker atau gagal hati.
Hepatitis B sendiri merupakan infeksi hati serius yang disebabkan oleh virus hepatitis B yang sebenarnya bisa dicegah dengan vaksin.
"Virus hepatitis B lebih menginfeksi 100 kali daripada HIV. Karena saat terkena sinar matahari (virus hepatitis B) tidak langsung mati," kata Direktur Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan RI, Wiendra Waworuntu, saat acara temu media persiapan Hari Hepatitis Sedunia di Gedung Kemenkes RI, Senin, (22/7/2019).
Saat ini, kasus penularan hepatitis B lebih banyak terjadi secara vertikal, atau penularan ibu ke anak (90-95 persen). Sisanya melalui penularan lain seperti transfusi darah dan organ yang tidak terskrining, kontak dengan darah, hubungan seksual yang tidak aman, dan penggunaan jarum yang tidak aman.
"Prioritas kegiatan kita adalah deteksi dini hepatitis B pada ibu hamil. Penyakit ini ada vaksinnya. Tapi kalau tidak maksimal dan ibu menderita, anaknya akan tertular. Itu yang harus kita intervensi," lanjut Wiendra.
Pada 2018 lalu, pemerintah mencanangkan pemeriksaan hepatitis B pada sekitar 1.643.204 ibu hamil. Hasilnya, 1.88 persen ibu hamil reaktif dengan 15 ribu lebih anak yang lahir dari ibu reaktif telah diberi imunisasi sebagai perlindungan spesifik.
"Jika tidak dibiarkan, akan ada 120 ribu anak yang menderita hepatitis B dengan 95 persen diatanranya akan mengalami hepatitis kronis 30 tahun ke depan. Jika diabaikan, 1 kasus sirosis membutuhkan biaya 1 milyar dan 1 kanker hati butuh 5 milyar. Berapa kerugian ekonominya?"
Wiendra juga menghimbau agar ibu positif hepatitis B untuk melakukan persalinan di fasilitas kesehatan. "Karena saat lahir itu yang menyebabkan penularan, ada kontak darah pada waktu kelahiran."
Baca Juga: Air Sungai Diduga Jadi Sumber Penularan Virus Hepatitis A di Pacitan
Acara peringatan Hari Hepatitis Sedunia sendiri akan dilaksanakan Kemenkes di Bali pada 30 Juli 2019 mendatang dengan tema "Eliminasi Hepatitis, Selamatkan Generasi Bangsa."
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan