Suara.com - Kandung kemih orang dewasa dapat menampung sebanyak 2 liter air kencing sebelum Anda merasa perlu untuk buang air kecil.
Tubuh akan tahu berapa banyak air yang disimpan karena dinding kandung kemih diisi dengan reseptor kecil yang mengirim pesan ke otak ketika kandung kemih mencapai kapasitas.
Anda mempunyai semua kontrol untuk fungsi kandung kemih di tubuh. Dan terserah apakah Anda akan mengeluarkannya ketika menerima sinyal untuk buang air kecil atau menahannya karena malas ke toilet.
Apa yang terjadi jika Anda lebih memilih untuk menahannya?
Dalam salah satu episode SciShow yang dilansir dari Science Alert, Michael Aranda, pembawa acara program tersebut mengatakan jika seseorang manahan air kencingnya, sphincters di kandung kemih akan menutup rapat untuk menjaga agar urine tidak bocor melalui uretra.
Otot-otot kecil ini dapat menahannya dalam waktu sangat lama.
Tetapi, jika terbiasa menahannya dalam waktu lama tentu saja akan menyebabkan efek jangka panjang yang cukup serius, termasuk tingginya risiko terkena infeksi.
Terus menahan urine dapat melemahkan otot kandung kemih. Dan hal ini dapat menyebabkan retensi urine.
Kondisi yang membuat seseorang sulit untuk mengeluarkan atau mengosongkan urine.
Baca Juga: Begini Cara Mengakali Kebelet Pipis saat Kenakan Gaun Pernikahan
Menahan air kencing dalam jumlah banyak untuk waktu yang lama juga membuat tubuh terkena bakteri berbahaya, yang dapat meningkatkan peluang terkena infeksi saluran kemih (ISK) atau infeksi kandung kemih.
Nah, masih ingin menahan pipis?
Berita Terkait
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
7 Gejala Infeksi Saluran Kemih Ancam Pria Usia 40-an, Waspada!
-
Meninggal Bukan Karena Cacingan, Dokter Jelaskan Penyebab Cacing ke Luar Dari Tubuh Balita Raya
-
Raya Bocah Meninggal Penuh Cacing Viral, Rumah dan Lingkungan Disorot
-
Balita Meninggal Akibat Cacingan Akut, Kemensos Selamatkan Kakaknya
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Anak Rentan DBD Sepanjang Tahun! Ini Jurus Ampuh Melindungi Keluarga
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental