Suara.com - Fenomena perkawinan sedarah kembali terjadi lagi di Indonesia. Kali ini pria berinisial AA (38) dan adik kandungan, BI (30) asal Desa Lamunre Tengah, Luwu, Sulawesi Selatan yang diusir oleh warga karena menjalin hubungan sedarah.
Warga setempat menginginkan kakak beradik yang terlibat hubungan seksual sedarah hingga memiliki anak ini meninggalkan kampung.
Diketahui BI telah melahirkan dua anak yang berasal dari hubungan sedarah dengan kakak kandungannya sendiri, AA.
Saat ini kasus perkawinan sedarah atau inses semakin marak. Sampai saat ini hubungan sedarah ini pun selalu menimbulkan kontra sosial.
Anda pastinya sudah mengetahui bahwa perkawinan inses pasti memberikan dampak buruk pada keturunan mereka, baik dari segi kesehatan fisik maupun mental.
Berdasarkan riset yang dilansir dari Science Direct, terjadinya hubungan inses ini bisa saja dipengaruhi oleh efek sosial dan psikologis, tingkat sosial ekonomi, pendidikan yang rendah dan keluarga yang terfragmentasi.
Dalam kasus ini kurangnya pendidikan seksual menjadi salah satu faktor yang mendorong seseorang melakukan hubungan seksual sedarah.
Salah satu faktanya ketika peneliti melakukan riset hubungan inses di Turki lalu menemui seorang gadis usia 13 tahun dan anak laki-laki 14 tahun yang tinggal bersama neneknya.
Singkat cerita, gadis dan laki-laki remaja tersebut telah melakukan hubungan seksual sedarah. Menurut keterangan sang nenek, kedua cucunya memang saling menyayangi hingga sering tidur bersama.
Baca Juga: Perkawinan Sedarah di Sulawesi Selatan, Ini 5 Risiko Penyakit Anaknya!
Lantas peneliti mencoba menggali lebih dalam penyebab mereka melakukan hubungan seksual. Padahal keduanya tidak memiliki masalah gangguan jiwa maupun psikologis.
Ternyata hal itu terjadi berawal dari rasa ingin tahu mereka tentang hubungan seksual. Lantas mereka melakukannya atas dasar sama-sama penasaran sampai akhirnya gadis remaja 13 tahun ini hamil.
Lebih lanjut, kedua remaja saudara kandung ini ternyata memang hampir tidak pernah mendapat pendidikan seputar seksual hingga hubungan seksual sedarah.
Karena itu, faktor pendidikan seksual dan lingkungaan bisa menjadi salah satu penyebab utama seseorang bisa melakukan hubungan seksual sedarah.
Berita Terkait
-
Kulit Kusam Bikin Gak Pede? Ini Penyebab dan Solusi Jitu yang Bisa Kamu Coba
-
Siapa Jin Dasim? Ramai Disebut Jadi Penyebab Perceraian Tasya Farasya dan Raisa
-
Fakta Kelam Kasus Inses di Gowa, Ayah Setubuhi Anak Sejak SD di Samping Istri yang Tertidur
-
Lawan Rambut Tipis! 10 Bahan Alami Ini Bikin Rambutmu Subur Kembali
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Terbaik, Ideal untuk Gaming dan Kerja Harian
-
HP Mau PHK 6.000 Karyawan, Klaim Bisa Hemat Rp16,6 Triliun
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
Terkini
-
Rekomendasi Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh yang Mudah Ditemukan di Apotek
-
Horor! Sampah Plastik Kini Ditemukan di Rahim Ibu Hamil Indonesia, Apa Efeknya ke Janin?
-
Kebutuhan Penanganan Kanker dan Jantung Meningkat, Kini Ada RS Berstandar Global di Surabaya
-
Waspada Ibu Hamil Kurus! Plis Kenali Risikonya dan Cara Aman Menaikkan Berat Badan
-
9 Penyakit 'Calon Pandemi' yang Diwaspadai WHO, Salah Satunya Pernah Kita Hadapi
-
Kabar Baik Pengganti Transplantasi Jantung: Teknologi 'Heart Assist Device' Siap Hadir di Indonesia
-
Jennifer Coppen Ungkap Tantangan Rawat Kulit Sensitif Anaknya, Kini Lebih Selektif Pilih Skincare
-
Titiek Soeharto Klaim Ikan Laut Tidak Tercemar, Benarkah Demikian?
-
Bukan Cuma Kabut Asap, Kini Hujan di Jakarta Juga Bawa 'Racun' Mikroplastik
-
Terobosan Regeneratif Indonesia: Di Balik Sukses Prof. Deby Vinski Pimpin KTT Stem Cell Dunia 2025