Suara.com - Sekarang ini semakin banyak orang yang menggunakan menstrual cup sebagai pengganti pembalut ketika menstruasi. Menstrual cup ini berbentuk seperti corong fleksibel yang terbuat dari karet atau silikon.
Fungsi menstrual cup tak jauh beda dengan pembalut guna menampung cairan menstruasi. Bedanya, Anda bisa menggunakan menstrual cup ini berulang kali, tidak seperti pembalut yang sekali buang.
Sejumlah wanita memilih menggunakan menstrual cup sebagai alternatif ramah lingkungan. Bahkan Anda bisa menggunakannya hingga 12 jam karena menstrual cup lebih banyak menampung darah menstruasi.
Melansir dari Healthline, penggunaan menstrual ini dengan cara memasukkannya ke dalam Miss V hingga membuat segel kedap udara yang bisa menghentikan kebocoran darah menstruasi.
Meskipun penggunaan menstrual cup ini lebih ramah lingkungan dan Anda bisa memakai berulang kali. Menstrual cup tetap memiliki beberapa risiko.
1. Darah menstruasi bisa berceceran ketika dilepas
Ketika Anda dalam posisi salah melepas menstrual cup, bisa saja darah menstruasi Anda justru tumpah ke lantai. Hal ini pastinya menambah pekerjaan Anda membersihkan darah menstruasi.
2. Sulit untuk memasukkan dan mengeluarkan
Beberapa orang mungkin akan kesulitan ketika memasukkan menstrual cup ke Miss V dan mungkin saja Anda akan merasa kesakitan.
Baca Juga: 4 Mitos Seputar Menstrual Cup yang Harus Perempuan Tahu
3. Sulit menemukan ukuran yang pas
Tidak semua orang bisa menggunakan ukuran menstrual cup yang sama. Masalahnya jika Anda memakai menstrual cup yang kekecilan justru bisa membuat kebocoran darah menstruasi.
Begitu pula sebaliknya jika kebesaran mungkin akan sulit masuk ke dalam Miss V atau Anda akan kesakitan.
4. Iritasi Miss V
Menstrual cup bisa mengiritasi Miss V jika tidak dibersihkan dan dirawat dengan baik. Alat penampung darah menstruasi ini juga mungkin menyebabkan ketidaknyamanan ketika dipakai.
5. Berisiko infeksi
Berita Terkait
-
Promosi Nikah Siri di TikTok Bikin Resah: Jalur Berisiko, Tapi Peminatnya Makin Menggila
-
Superbank Akui Ada 'Risiko' Jelang IPO
-
Pemanis Alternatif yang Lebih Sehat daripada Gula Pasir
-
Menstruasi Tidak Teratur? Ini Tanda PCOS yang Perempuan Wajib Kenali!
-
Tak Sekadar Mood Swing, Ini 4 Fase Perempuan yang Perlu Kamu Tahu!
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat