Suara.com - Setelah hampir 5 tahun berumah tangga, Raffi Ahmad kembali berencana memiliki keturunan lagi bersama Nagita Slavina.
Raffi Ahmad mengaku ingin memiliki keturunan kembar bersama Nagita Slavina. Ia mengungkapkan keinginannya ketika menemani sang istri berbelanja keperluan bayi untuk adiknya, Syahnaz.
"Kayaknya kamu tahun depan akan hamil, deh. Aku maunya cowok cewek. Please...," ujar Raffi Ahmad dalam video yang diunggah di saluran YouTube Rans Entertainment.
Nagita pun sempat kebingungan mendengar permintaan Raffi yang menginginkan anak kembar. Mereka jadi berpikir cara memiliki keturunan kembar seperti Syahnaz.
"Maksudnya gimana, tuh? Aku suruh hamil anak kembar?" tanya Nagita.
"Bisa nggak sih, kamu hamil kembar? Ya, nanti aku cari tahu gimana caranya," jawab Raffi.
Selama ini banyak orang mengira peluang hamil kembar besar jika memiliki garis keturunan kembar. Ternyata, semua orang bisa meningkatkan peluang hamil kembar meski tidak memiliki keturunan anak kembar, termasuk Nagita Slavina dan Raffi Ahmad.
Melansir dari Very Well Health, wanita di atas usia 30 tahun seperti Nagita Slavina justru berpeluang besar hamil anak kembar. Rupanya, hormon FSH atau hormon perangsang folikel naik ketika seorang wanita bertambah tua.
Hormon inilah yang bertanggung jawab untuk perkembangan sel telur di ovarium sebelum dilepaskan. Kadar FSH yang lebih tinggi dibutuhkan seiring bertambahnya usia. Hal itu karena telur membutuhkan lebih banyak rangsangan untuk tumbuh dibandingkan ketika masih muda.
Baca Juga: Siti Badriah Ingin Hamil Anak Kembar, Coba Posisi Hubungan Seks Seperti ini
Selain itu, Nagita Slavina dan Raffi Ahmad juga bisa meningkatkan peluang hamil anak kembar dengan mengonsumsi ubi dan susu.
Melansir dari hellosehat.com, sebuah penelitian menyimpulkan bahwa ibu yang sering mengonsumsi singkong, ubi jalar dan jenis ubi lainnya selama masa kehamilan berpeluang besar memiliki anak kembar.
Sebab, kulit sayuran ini mengandung bahan kimia yang menyebabkan hyperovulation alias pelepasan lebih dari satu telur selama ovulasi.
Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh spesialis kesuburan dunia telah menemukan konsumsi susu atau produk olahan susu seperti keju juga meningkatkan peluang hamil anak kembar.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan