Suara.com - Maurizio Sarri dikabarkan sedang menjalani pengobatan pneumonia yang baru terdeteksi beberapa waktu lalu.
Manajer Juventus tersebut dikatakan sudah terserang flu sejak pekan lalu dan Juventus mengatakan kondisinya menjadi lebih serius.
Setelah diperiksa lebih lanjut, ternyata Sarri menderita radang paru-paru.
"Dia tidak melakukan pelatihan di lapangan karena flu yang terus menerus, yang menyerang dirinya selama pekan lalu," tulis pernyataan Juventus, Senin (19/8/2019) lalu.
Pada Juni lalu, Sarri mengaku merokok 60 batang sehari.
"Saya tidak terlalu merasa perlu merokok selama pertandingan. Tapi setelah itu, benar-benar perlu," ujar Sarri pada Football Italia, melansir CNN Internasional.
Pneumonia adalah infeksi paru-paru yang disebabkan oleh bakteri, virus atau jamur di udara yang dihirupnya. Infeksi ini membuat aveoli meradang dan terisi dengan cairan atau nanah.
Meski disebabkan oleh virus, merokok justu akan membuat pneumonia menjadi lebih parah.
Bahkan, berdasarkan Science Daily, pneumonia pada perokok dapat berkembang menjadi kanker paru-paru.
Baca Juga: Cegah Pneumonia Anak, Ini Tindakan yang Akan Disarankan kepada Pemerintah
Dalam penelitian yang dipimpin oleh Daniel Shepshelovich, MD, dari Fakultas Kedokteran TAU dan Pusat Medis Rabin, menunjukkan dari 381 data perokok dengan pneumonia, sebanyak 9% dari mereka didiagnosis menderita kanker paru-paru dalam satu tahun saat dirawat di rumah sakit.
"Kami menemukan bahwa perokok yang dirawat di rumah sakit dengan pneumonia didiagnosis dengan kanker setelah infeksi karena seringkali kanker menyamar sebagai pneumonia, secara fisik menghalangi jalan napas dan menciptakan infeksi seperti itu," kata Dr. Shepshelovich.
Angka tersebut ternyata cukup mengejutkan peneliti dan menurut mereka, perkembangan pneumonia menjadi kanker paru-paru sangat mengkhawatirkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis