Suara.com - Sebuah penelitian yang dilakukan selama 29 tahun terhadap 12.168 orang paruh baya hingga dewasa di AS membuktikan, mengonsumsi lebih banyak sayuran akan membuat tubuh menjadi sehat dalam waktu lama.
"Orang harus makan lebih banyak sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, buah-buahan, kacang-kacangan dan lebih sedikit makanan hewani," kata penulis studi Casey Rebholz dalam sebuah rilis awal Agustus ini.
Dalam penelitian yang diterbitkan pada Journal of American Heart Association melaporkan makan lebih banyak sayuran dan mengonsumsi sedikit produk hewani memiliki rerata 18% hingga 25% lebih rendah berisiko kematian. Ini dibandingkan dengan orang yang lebih banyak mengonsumsi produk hewani.
Studi baru ini juga menemukan, pemakan produk nabati cenderung memiliki jantung yang lebih sehat. Tentu saja membuat mereka berisiko lebih rendah terhadap serangan jantung serta stroke.
Sementara itu, sebuah penelitian lain menunjukkan, mengurangi asupan daging merah (sapi, domba atau babi) menjadi kurang dari setengah porsi dapat mencegah sekitar satu dari 10 kematian.
Tetap saja, mengganti sedikit daging dengan lebih banyak sayuran setiap hari dapat membuat perbedaan, seperti menurunkan tekanan darah dan kolesterol, mengurangi peradangan, dan mendorong lebih sedikit kasus penurunan gula darah.
Tetapi bukan berarti peneliti menyarankan Anda untuk hanya mengonsumsi produk nabati saja. Peneliti nutrisi Harvard, Dr. Walter Willett tidak menyarankan orang untuk berhenti makan daging sepenuhnya.
Sebagai gantinya, ia mengatakan para pemakan harus memprioritaskan sumber protein termasuk kacang-kacangan, ikan berminyak, dan biji-bijian, sambil menghindari gula dan tetap berpedoman pada jumlah terbatas daging sapi, babi, dan sosis.
Baca Juga: Cegah Kanker Payudara, Batasi Konsumsi Daging Merah Mulai Sekarang!
Berita Terkait
-
15 Sayuran Serat Rendah yang Aman untuk Lambung, Cegah Kembung dan Gas Berlebih!
-
9 Tips Hidup Hemat dan Ramah Lingkungan: Kurangi Sampah Makanan, Kendalikan Pengeluaran
-
Wanita Ngaku Gagal Ginjal Gegara Sayur, Ahli Gizi Ini Beri Jawaban Menohok
-
Ngaku Rajin Makan Sayur, Wanita 20 Tahun Ini Syok Divonis Gagal Ginjal dan Wajib Cuci Darah
-
Takut Kolesterol Naik Usai Makan Daging Kurban? Atasi dengan 7 Cara Ini
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
Terkini
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri