Suara.com - Jayne Carpenter (51) asal Merthyr Tydfil, Wales Selatan, terpaksa harus kehilangan kaki, tangan kanan, serta jari-jari tangan kirinya nya akibat sepsis.
Awalnya Carpenter mengalami baktuk berdarah sejak April 2016 dan beberapa hari kemudian ia mulai sesak napas hingga harus berjuang saat berjalan.
Meski dirinya merasa makin sakit, Carpenter sama sekali tidak memeriksakannya ke dokter karena tidak ingin membuat orang-orang terdekatnya khawatir.
Hingga akhirnya pada 1 Mei, ia memutuskan untuk memeriksakan dirinya dan didiagnosis dengan pneumonia serta sepsis yang mematikan.
Pada pukul 11 pagi di tanggal yang sama, Carpenter mendapat perawatan intensif, menurut laporan Daily Mail.
Tubuhnya bereaksi berlebihan terhadap flu dan mulai mengatur organ serta jaringannya.
Menjelang tengah malam, dia mengalami koma ketika organ-organnya mulai gagal karena syok septik.
Darahnya mulai menggumpal di pembuluh darah dan mencegah darah mengalir ke jari, tangan serta kakinya. Berakhir semua organ tersebut menghitam.
Dia menghabiskan sembilan minggu berikutnya dalam keadaan koma di rumah sakit berjuang untuk hidup.
Baca Juga: Satu Korban Keracunan Massal Didiagnosis Sepsis, Seperti Apa Gejalanya?
Mantan perawat ini pun pernah mengalami depresi. Namun, setelah berjuang selama tiga tahun terakhir dari pemulihan, ia mulai membuka penggalangan dana untuk membeli 'satu set' anggota tubuh baru agar tubuhnya berfungsi dengan baik.
Sepsis terjadi ketika tubuh bereaksi terhadap infeksi dengan menyerang organ serta jaringannya sendiri.
Di seluruh dunia, tercatat seseorang meninggal karena kondisi ini setiap 3,5 detik.
Sepsis memiliki gejala yang mirip dengan flu, gastroenteritis dan infeksi dada. Termasuk:
- Kebingungan
- Nyeri otot ekstrem
- Tidak buang air kecil dalam sehari
- Mengalami sesak napas
- Kulit berbintik atau berubah warna
Siapa saja dapat mengalami kondisi ini, tetapi paling umum adalah orang yang baru saja menjalani operasi atau tinggal di rumah sakit dalam waktu yang lama.
Berita Terkait
-
Mahalini Comeback dengan Album Koma, Ini Makna Mendalam di Balik Judulnya!
-
Kembali Bermusik, Mahalini Akui Dibayangi Tekanan Ekspektasi Publik?
-
Pasien BPJS: Ibu Melahirkan Kehilangan Jari, Diduga Korban Malpraktik di RS Islam Pondok Kopi
-
Viral Anak Meninggal di Sukabumi Bukan karena Cacingan! Menkes Ungkap Fakta Mengejutkan di Baliknya
-
Seorang Ibu Siuman dari Koma usai Diajak Anak Joget TikTok, Tapi...
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Sepatu New Balance yang Diskon 50% di Foot Locker Sambut Akhir Tahun
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Pakar Ungkap Cara Memilih Popok Bayi yang Sesuai dengan Fase Pertumbuhannya
-
Waspada Super Flu Subclade K, Siapa Kelompok Paling Rentan? Ini Kata Ahli
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang