Suara.com - Minim Peran Suami, Bikin Baby Blues yang Dialami Ibu Melahirkan Kian Parah.
Istilah baby blues sangat ramai dibicarakan usai seorang ibu yang baru melahirkan. Gejala inilah yang banyak ditakutkan para ibu karena khawatir mereka akan menyakiti sang buah hati.
Gejala menangis tanpa alasan, mudah kesal, lelah, sulit tidur, mudah tersinggung, hingga hilangnya rasa percaya diri kerap dirasakan ibu yang menderita baby blues. Bukan hanya faktor internal, tidak adanya dukungan orang terdekat juga jadi penyebab hal ini makin parah.
"Sebenarnya gini, setiap ibu melahiran hampir mungkin mengalami baby blues dan itu wajar banget, karena itu bukan gangguan. Itu dirasakan karena kelelahan kurang tidur, jadi otomatis dukungan orang luar itu penting, kalau kurang dukungan dalam ngurusin anak yang baru lahir, ibu melahirkan rentan kena baby blues," ujar Psikolog Tiga Generasi, Putu Anduni, M.Psi dalam diskusi Danone 'Bicara Gizi, Menghadapi Kehamilan Risiko Tinggi', di Kuningan City, Jakarta Selatan, Selasa (17/9/2019)
Untuk menanggulanginya, cara terbaik menurut Putu yaitu dengan calon ibu melahirkan paham betul, dirinya sangat mungkin terserang baby blues. Ibu disarankan banyak membaca untuk mengedukasi diri mencari tahu lebih banyak tentang baby blues.
"Ibu sendiri kalau bisa sebelum lahiran itu harus edukasi dirinya dulu. Baby blues itu seperti apa sih, jadi banyak banget ibu yang nggak sadar setelah lahir ternyata baby blues, dia nggak sadar dia baby blues," ungkap Putu
Setelah ibu paham, maka ia wajib memberikan informasi kepada orang terdekatnya. Setelahnya, jangan ragu untuk meminta bantuan tentang potensi dirinya mengalami baby blues. Paling penting informasi ini harus sampai kepada suami.
"Bicarakan dengan suami baby blues seperti apa, jadi jangan sampai ketika ibu melahirkan down, nanti ada lagi tekanan tambahan dari suami, malah makin parah, jadi pastikan suami juga tau gejalanya apa aja, banyak sekarang di internet dibaca aja," paparnya.
"Ketika ada sedih berlebihan, itu tanda ibu melahirkan kena baby blues, kita beri bantuan dalam mengasuh si bayi," sambungnya.
Baca Juga: Posisi Bayi Sungsang dalam Kandungan, Bisakah Ibu Melahirkan Normal?
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini Turun Lagi! Antam di Pegadaian Jadi Rp 2.657.000, UBS Stabil
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
Terkini
-
Ubah Waktu Ngemil Jadi "Mesin" Pembangun Ikatan Anak dan Orang Tua Yuk!
-
Kasus Kanker Paru Meningkat, Dunia Medis Indonesia Didorong Adopsi Teknologi Baru
-
Osteoartritis Mengintai, Gaya Hidup Modern Bikin Sendi Cepat Renta: Bagaimana Solusinya?
-
Fraud Asuransi Kesehatan: Rugikan Triliunan Rupiah dan Pengaruhi Kualitas Layanan Medis!
-
Rahasia Kehamilan Sehat dan Anak Cerdas: Nutrisi Mikro dan Omega 3 Kuncinya!
-
Kisah Ibu Tunggal Anak Meninggal akibat Difteri Lupa Imunisasi, Dihantui Penyesalan!
-
Masa Depan Layanan Kesehatan Ada di Genggaman Anda: Bagaimana Digitalisasi Memudahkan Pasien?
-
Manfaat Jeda Sejenak, Ketenangan yang Menyelamatkan di Tengah Hiruk Pikuk Kota
-
WHO Apresiasi Kemajuan Indonesia dalam Pengembangan Obat Herbal Modern
-
Stop Diet Ekstrem! 3 Langkah Sederhana Perbaiki Pencernaan, Badan Jadi Lebih Sehat