Suara.com - Benarkah Alat Dapur untuk Mengolah Makanan Mentah Sebarkan Bakteri?
Alat dapur khususnya pisau saat mengolah makanan mentah harus dicuci bersih usai pemakaian karena akan meninggalkan banyak kuman dan bakteri. Alat dapur tersebut wajib langsung dicuci dengan sabun.
Menggunakan peralatan masak yang tidak bersih atau digabung dengan berbagai bahan makanan lain akan menimbulkan risiko timbulnya penyakit. Terutama jika Anda menggunakan alat dapur yang sama untuk makanan mentah dan sayur serta buah-buahan. Hal ini akan menimbulkan terjadinya kontaminasi silang.
Kontaminasi silang atau infeksi silang adalah perpindahan organisme berbahaya antara manusia, alat dapur dan rumah tangga, atau di dalam tubuh. Organisme yang berbahaya meliputi bakteri, virus, jamur, dan parasit. Organisme-organisme tersebut dapat ditularkan melalui berikut di bawah ini dilansir Hello Sehat:
Alat makan, alat dapur, atau alat medis yang tidak steril
Batuk dan bersin
Sentuhan antar manusia
Menyentuh benda-benda yang sudah terkontaminasi
Tempat tidur atau dapur yang kotor
Daging hewan yang sudah terkontaminasi
Salah satu bakteri yang ada di makanan mentah seperti ayam adalah bakteri Campylobacter dan Salmonella. Dua bakteri ini dapat menyebabkan keracunan makanan, muntaber, hingga tipes. Gejala yang paling umum dilaporkan adalah mual dan diare.
Alat dapur bisa jadi sumber penularan penyakit
Alat dapur yang dipakai untuk mengolah makanan bisa terkontaminasi oleh berbagai jenis organisme asing yang berbahaya bagi kesehatan keluarga.
Tips membersihkan dan merawat alat dapur
Baca Juga: Chef Joey Berbagi 3 Tips Menata Ruang Perabotan Dapur
Oleh karena itu, penting untuk memisahkan setiap pisau dan talenan yang Anda gunakan untuk mengolah bahan mentah dengan yang sudah matang.
Selain itu, langsung bersihkan pisau dan talenan sebelum dan sesudah dipakai untuk menyiapkan makanan di bawah air yang mengalir. Agar lebih bersih, rendam talenan dalam air sabun yang hangat.
Dan penting untuk diperhatikan, buang talenan jika permukaannya sudah tersayat dalam, karena celah sayatan bisa jadi tempat terselipnya bakteri dan sama berbahayanya menyebarkan kuman seperti alat dapur yang tidak dicuci usai mengolah atau pisau usai memotong makanan mentah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
Terkini
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining