Suara.com - Produsen rokok elektrik asal Amerika Serikat, Juul Labs, angkat bicara mengenai kontroversi keberadaan rokok elektrik merek Juul di Indonesia.
Melalui surel yang dikirimkan kepada Suara.com, Head of Communications JUUL Labs Indonesia, Reza Juniarshah, mengatakan bahwa secara global, merokok merupakan penyebab utama kematian yang dapat dicegah.
"Misi kami di Juul Labs adalah untuk membantu meningkatkan kualitas hidup satu miliar perokok dewasa di dunia. Indonesia sendiri merupakan rumah dari 67 juta perokok dewasa. Prioritas utama kami adalah menjaga integritas produk serta memantau dengan ketat dugaan kasus kesehatan yang terjadi di Amerika Serikat," tulisnya seperti yang dikirim, Kamis (19/9/2019).
Ia juga menyinggung bahwa kasus masalah pernapasan yang banyak terjadi pada pengguna rokok elektrik di Amerika Serikat disebabkan karena mereka diduga menggunakan cairan mengandung THC atau Tetrahidrokanabinol, senyawa utama yang ditemukan pada ganja.
"Kami di Juul Labs tidak memproduksi produk yang mengandung THC, senyawa apapun yang berasal dari ganja, atau senyawa vitamin E seperti yang ditemukan dalam produk terkait ganja," tambahnya.
Apalagi, kata Reza, pihaknya telah menerapkan sistem manufacturing control serta memberi label yang menjelaskan komposisi yang terkandung pada liquid atau cairan rokok elektrik, serta menyajikan peringatan kesehatan.
"Perangkat dan fasilitas produksi kami mengikuti berbagai standar kualitas dan sertifikasi. Kami pun melakukan pengujian praklinis dan toksikologis yang ekstensif terhadap bahan-bahan yang terkandung dalam produk Juul. Pengujian tersebut kami lakukan di laboratorium pihak ketiga yang independen dan memiliki reputasi baik."
Terkait dengan apa yang terjadi di Amerika Serikat, Juul mengatakan bahwa pihaknya mengapresiasi kinerja CDC, FDA, dan otoritas kesehatan masyarakat lain. "Kami percaya bahwa institusi-institusi ini akan menemukan akar dari permasalahan yang terjadi."
Bagaimana dengan ketetapan hukum di Indonesia?
Baca Juga: Rokok Elektrik Kembali Diduga Menelan Korban Meninggal Dunia
Juul Labs sendiri telah membuka ritel resmi pertamanya di Jakarta pada awal September 2019 lalu. Meski resmi dan dijual bebas, Juul belum mendapatkan izin edar dari Badan POM.
Ketika ditanya mengenai kehadiran Juul di Indonesia, Juul mengaku akan menghormati hukum dan peraturan di Indonesia.
"Kami menghormati hukum dan peraturan yang relevan di Indonesia untuk memastikan bahwa kami beroperasi secara bertanggung jawab dan dengan mengedepankan keselamatan konsumen Juul di Indonesia sebagai prioritas utama kami."
Pihaknya juga akan berusaha terbuka untuk berdialog dengan pemerintah dan lembaga terkait untuk membentuk peraturan. Pun dengan dukungan bukti-bukti ilmiah yang seimbang seputar Electronic Nicotine Delivery System (ENDS).
"Hal ini kami lakukan dengan misi utama kami di Indonesia, yaitu menyediakan 67 juta perokok dewasa di Indonesia dengan pilihan untuk memilih sendiri jalan mereka untuk mengurangi kebiasaan merokok mereka," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar