Suara.com - Beberapa orang mungkin masih tak percaya bahwa kecanduan seks itu benar adanya. Tidak hanya laki-laki, wanita pun bisa saja mengalami kecanduan seks.
Sebuah penelitian menyebutkan kecanduan seks ini disebabkan oleh hormon yang dikenal sebagai oksitosin. Hormon oksitosin ini dianggap bisa membuat orang lebih terikat.
Para ilmuwan Swedia dilansir dari The Sun, juga menilai orang yang kelebihan oksitosin lebih mungkin tertarik pada banyak orang dalam satu waktu yang tujuannya untuk seks.
Berikut ini bisa Anda lihat beberapa tanda peringatan seseorang memiliki perilaku seksual kompulsif atau dikenal sebagai hiperseksual dan kecanduan seks.
1. Fantasi seksual yang berulang dan intens
Fantasi dan dorongan perilaku seksual yang berulang serta intens bisa menandakan seseorang kecanduan seks. Beberapa pecandu seks memiliki keasyikan sendiri tentang hubungan seks. Bahkan hal ini bisa mengganggu produktivitasnya.
2. Masturbasi kompulsif
Sebenarnya orang yang masturbasi bukan berarti kecanduan seks. Tetapi, masturbasi yang berulang dan terlalu sering bisa jadi tanda peringatan kecanduan seks.
3. Kebiasaan seksual yang membawa potensi masalah atau risiko
Baca Juga: Heboh Wanita Tak Tertular HIV dari Suami Setelah Hubungan Seks, Kok Bisa?
Orang yang hiperseksual lebih menyukai tantangan yang berisiko, seperti hubungan seks di luar nikah, seks tanpa kondom hingga sering menonton film porno. Bahkan ada pula yang terlibat dalam kegiatan seksual yang ilegal.
4. Masalah hubungan
Banyak pecandu seks mengalami kesulitan membangun atau mempertahankan hubungan yang sehat. Mereka kadang-kadang menghindari keintiman fisik, seksual dan emosional karena takut menjadi rentan.
5. Ketidakmampuan menghentikan atau mengendalikan perilaku
Desakan kuat dan fantasi pecandu seks membuat mereka merasa seolah-olah sedang berada di luar kendali mereka. Mereka memiliki kesadaran bahwa dorongan tersebut tidak dapat dikendalikan, terlepas dari konsekuensi keuangan, medis atau sosial.
Berita Terkait
-
Selain Love Language, Ada Juga 5 Sex Languages untuk Seks Sehat
-
Dokter Tifa: Akun 'Fufufafa' Kecanduan Seks dan Terobsesi untuk Menghina
-
Viral Video Petugas Penjara Berhubungan Seks dengan Tahanan di Sel, Linda Mengaku Bersalah
-
Pahalanya 200 Kali Haji, Ini 10 Cara Istri Ajak Suami Hubungan Seks Duluan!
-
Modal Bantal Tapi Bisa Bikin Istri Puas Keenakan di Ranjang, Gimana Sih Caranya?
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global
-
Ubah Waktu Ngemil Jadi "Mesin" Pembangun Ikatan Anak dan Orang Tua Yuk!
-
Kasus Kanker Paru Meningkat, Dunia Medis Indonesia Didorong Adopsi Teknologi Baru
-
Osteoartritis Mengintai, Gaya Hidup Modern Bikin Sendi Cepat Renta: Bagaimana Solusinya?