Suara.com - Baru-baru ini, seorang wanita asal Malaysia membagikan pengalamannya menikah dan berhubungan seks dengan suaminya yang positif HIV/AIDS sejak 1993.
Melalui akun Twitter @Suamikuhivpoz, ia berkata jika hubungan mereka baik-baik saja. Selain itu, hingga saat ini dirinya dinyatakan negatif HIV/AIDS meski sudah berhubungan seksual serta menikah selama 6 tahun.
"Ya, saya HIV negatif, dan sudah hampir enam tahun sekarang, sejak tinggal bersama suami saya yang HIV +. Dengan menjalani perawatan HAART (bentuk terapi antiretroviral yang banyak digunakan untuk mengobati orang dengan HIV, virus yang menyebabkan AIDS), kami hidup seperti pasangan menikah normal," tulisnya.
Selain wanita asal Malaysia ini, Anda mungkin sudah sering mendengar cerita seseorang tidak tertular HIV setelah berhubungan seksual dengan pasangannya yang positif. Bagaimana seseorang bisa tidak tertular setelah berhubungan seks dengan orang positiv HIV?
Melansir dari webmd, Anda bisa melakukan hubungan seks yang baik dan sehat dengan pasangan positif HIV. Salah satunya, Anda atau pasangan harus menggunakan pelindung saat berhubungan intim.
Karena, hubungan seks tanpa pelindung atau pria tanpa kondom lebih mudah menularkan virus HIV. Perlu dipahami, penularan virus HIV dapat melalui cairan tubuh, seperti darah, air mani, cairan vagina dan anal.
Selain penggunaan pengaman, ada pula cara lainnya yang membuat pasangan negatif dan positif HIV berhubungan seks dengan aman meski tanpa pengaman.
Pasangan yang dinyatakan positif HIV harus mengonsumsi obat-obatan secara rutin, termasuk Terapi antiretroviral (ART), untuk dapat mempersulit penularan virus HIV ketika berhubungan intim.
Jika viral load turun ke tingkat yang tidak terdeteksi, penelitian mengatakan bahwa ada sedikit bahkan tidak ada risiko seseorang menularkan virus HIV ke orang lain atau pasangan.
Baca Juga: Menikah 6 Tahun dengan Pria Positif HIV/AIDS, Cuitan Wanita Ini Viral
"Kami selalu memberi tahu orang untuk menggunakan lebih dari satu bentuk perlindungan, seperti pengobatan rutin dan penggunaan kondom," kata Brad Hare, direktur divisi HIV/AIDS Universitas California, San Francisco di Rumah Sakit Umum San Francisco.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya