Suara.com - Lucinda Allen, seorang ibu asal Inggris mengaku menderita sakit kepala, terutama setelah mencapai orgasme.
Menurutnya sakit kepala tersebut terasa seperti 'brain freeze' yang sangat menyakitkan, tetapi tidak pernah berlangsung lama, katanya The Sun.
Namun, suatu hari ketika dirinya hamil 26 minggu, sakit kepalanya tidak mereda. Dalam perjalanan ke rumah sakit, Allen kehilangan kemampuan untuk berbicara dan dari hasil MRI menunjukkan dirinya mengalami pendarahan otak serta stroke.
Menurut Dr Paul Cooper, profesor neurologi di Western University dan kepala neurologi di London Health Sciences Centre, stroke merupakan risiko dari seseorang yang menderita sakit kepala seksual atau sakit kepala orgasmik.
"Kami tidak tahu penyebab pastinya dari sakit kepala orgasmik, tetapi tampaknya itu berkaitan dengan peregangan pembuluh darah yang sama yang terkait dengan migrain," kat Cooper, melansir Global News.
"Apa yang menyebabkan wanita ini menderita stroke adalah diseksi arteri. Dia mungkin mengalami sakit kepala, dan peningkatan tekanan darah dan detak jantung bisa merobek arteri,” lanjutnya.
Sakit kepala orgasmik cukup jarang terjadi, Dr. Christine Lay, ahli saraf dan direktur Centre for Headaches di Women's College Hospital, Toronto, mengatakan kira-kira satu hingga tiga persen orang menderita itu.
Sakit kepala terbagi menjadi dua ketegori, yaitu pra-orgasme dan pasca-orgasme.
Sakit kepala pra-orgasme merupakan rasa sakit yang dimulai di leher, rahang dan kepala dan secara perlahan meningkat. Sedangkan pasca-orgasme, sakit kepala ini sangat kuat dan tajam.
Baca Juga: G-Spot Dipercaya Bisa Bikin Wanita Orgasme, Nyatanya Bagian Ini Cuma Mitos!
Meskipun sakit kepala orgasme pada umumnya tidak berbahaya, Cooper mengatakan siapa pun yang menderita harus memeriksakan diri ke dokter dan memastikan mereka tidak menutupi masalah kesehatan yang lebih besar.
"Anda dapat mengalami pendarahan otak selama hubungan intim dan jika Anda merasa seperti mengalami sakit kepala yang muncul seperti petir, seorang dokter akan memastikan Anda tidak mengalami pendarahan di otak," jelasnya lagi.
Berita Terkait
-
Diancam Bakal Dipolisikan Terduga Pelaku Pelecehan di Bekasi, Richard Lee: Perlukah Saya Minta Maaf?
-
Dua Kakek Kembar di Bekasi Lecehkan Difabel, Aksinya Terekam Kamera
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Menteri PPPA Kecam Pelecehan Seksual di Bekasi:Dalih Agama Tak Bisa Jadi Pembenaran
-
Sosok Anthony Norman: Kasus Eks Politisi PSI Mendadak Viral Lagi
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!