Suara.com - Tak Kuat Jadi Orangtua, Pasutri Tega Telantarkan Anak Hingga Kurang Gizi
Semua orang setuju, menjadi orangtua merupakan tugas yang sangat berat dan kadang sangat melelahkan. Namun selelah apapun orangtua mengasuh anak, jangan sampai menelantarkan mereka seperti yang dilakukan pasangan orangtua asal Ukraina ini ya.
Diberitakan Odditycentral.com, pasangan suami dan istri muda diduga menelantarkan anak mereka Andrey (3 tahun) dan Maksim (2 tahun) di pinggir jalan.
Keduanya sudah hidup selama seminggu dengan orang asing yang 'dititipkan' kedua bocah tersebut di penampungan orang miskin di wilayah Zaporozhye, Ukraina bagian selatan.
Setelah ditelantarkan selama seminggu, polisi pun akhirnya turun tangan. Ketika ketahuan siapa orangtuanya, pasangan tersebut berdalih bahwa mereka 'ingin istirahat' dari mengasuh anak-anak.
"Pasangan muda datang kepada kami dan bilang ingin menitipkan anak. Anaknya telanjang dan tak pakai sendal. Orangtuanya bilang mereka mau ke toko membeli makanan dan akan kembali dalam beberapa menit. Mereka pergi dan tak pernah kembali," ucap keterangan salah seorang pengungsi di penampungan tersebut.
Saat diasuh oleh kumpulan orang miskin, kedua anak tersebut mendapatkan perhatian dari berbagai pengungsi secar bergantian. Hanya saja, si anak tetap kerap tanpa pengawasan. Kadang mereka makan sampah, minum air dari sungai, sampai akhirnya nampak kumal dan kontor.
Andrey dan Maksim akhirnya diselamatkan setelah Olena Tashevska yang sedang berjemur dekat sungai Dnieper River. Ia melihat dua anak bocah bermain di sekitar rumah penampungan orang miskin, dan langsung menelepon polisi.
Saat dibawa ke Rumah sakit, dokter mendiagnosis kedua anak tersebut dengan infeksi dan malnutrisi. Keduanya sangat lemah dan hampir sulit berjalan, tapi untungnya masih mengingat nama sendiri.
Baca Juga: Cegah Masalah Kurang Gizi, Kini Ada Susu Bubuk Bergizi Harga Terjangkau
Polisi kemudian berhasil mencari kedua orangtua anak tersebut. Dia adalah Bozhena Synychka (20 tahun) dan Volodymyr Zaitsev (25). Saat ditanya motivasi meninggalkan kedua anaknya ke penampungan, pasangan tersebut, yang merupakan wirausaha, mengatakan bahwa mereka merasa lelah mengurus dua anak dan merasa butuh istirahat.
Investigasi kasus ini telah dibuka, kedua orangtua muda tersebut menghadapi tuntutan lima tahun penjara dan pencabutan hak asuh. Kedua anak telah diambil oleh panti asuhan dan statusnya menunggu keputusan hakim.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Perawatan Mata Modern di Tengah Maraknya Gangguan Penglihatan
-
Terungkap! Ini Rahasia Otak Tetap Prima, Meski di Usia Lanjut
-
Biar Anak Tumbuh Sehat dan Kuat, Imunisasi Dasar Jangan Terlewat
-
Susu Kambing Etawanesia Bisa Cegah Asam Urat, Ini Kata dr Adrian di Podcast Raditya Dika
-
Toko Roti Online Bohong Soal 'Gluten Free'? Ahli Gizi: Bisa Ancam Nyawa!
-
9.351 Orang Dilatih untuk Selamatkan Nyawa Pasien Jantung, Pecahkan Rekor MURI
-
Edukasi PHBS: Langkah Kecil di Sekolah, Dampak Besar untuk Kesehatan Anak
-
BPA pada Galon Guna Ulang Bahaya bagi Balita, Ini yang Patut Diwaspadai Orangtua
-
Langsung Pasang KB Setelah Menikah, Bisa Bikin Susah Hamil? Ini Kata Dokter
-
Dana Desa Selamatkan Generasi? Kisah Sukses Keluarga SIGAP Atasi Stunting di Daerah