Suara.com - Cegah Diabetes, Pemerintah Singapura Batasi Iklan Minuman Ringan
Diabetes merupakan penyakit tidak menular yang kini menjadi masalah secara global. Untuk mencegah angka pengidap diabetes mengalami kenaikan, pemerintah Singapura berencana membatasi iklan minuman ringan di negaranya.
Minuman ringan yang dimaksud adalah minuman manis, soda, minuman berkarbonasi, dan beberapa jenis jus. Hal ini disampaikan Kementerian Kesehatan Singapura, yang berencana menerapkan aturan ini tahun depan.
"Kami akan melarang iklan produk minuman ringan dengan pemanis buatan yang muncul di media, termasuk televisi, media cetak, dan iklan di internet," tulis Kementerian Kesehatan Singapura dalam keterangannya, dilansir Reuters.
Selain melarang iklan, Singapura juga akan meminta produsen mencantumkan label peringatan dan bahaya kesehatan di setiap kemasan produk minuman ringan. Pelarangan ini dinilai lebih berani daripada negara-negara lainnya, yang hanya membatasi paparan iklan ke anak-anak.
Ke depannya, Singapura juga berencana memberikan cukai pada minuman ringan, baik yang diproduksi lokal maupun impor. Bahhkan, ada juga rencana melarang penjualan produk minuman ringan di beberapa lokasi tertentu.
Menanggapi kebijakan pemerintah Singapura ini, The Coca-Cola Company selaku produsen minuman ringan terbesar di dunia, mengaku siap mematuhi aturan tersebut. Mereka bahkan mengatakan akan menurunkan kadar gula di minuman ringan yang dijual di Singapura.
"Kami merasa dampaknya kepada penjualan tidak akan berpengaruh banyak," ujar Ahmed Yehia, country manager Coca-Cola Singapura dan Malaysia, menanggapi rencana aturan pembatasan iklan minuman ringan tersebut.
"Kami juga akan menggodok ulang resep minuman ringan yang dijual di Singapura, karena meski aman dalam jumlah secukupnya, gula yang terlalu banyak memiliki efek buruk bagi semua orang," tutupnya.
Baca Juga: Peneliti Sebut Minuman Manis Bisa Memicu Pertumbuhan Kanker
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas