Suara.com - Berhubungan intim dengan pasangan secara teratur memiliki berbagai manfaat untuk tubuh dan dinilai menyehatkan.
Salah satu manfaat paling umum dari melakukan hubungan intim terlihat pada kadar kortisol yang lebih tinggi dari normal, suasana hati yang lebih bahagia, dan banyak manfaat lainnya.
Melakukan hubungan intim teryata lebih dari hanya sekadar 'bercinta'. Akan ada banyak perubahan yang terjadi, termasuk perubahan pada payudara.
Seks sebenarnya mengubah tubuh Anda dalam jangka pendek dan panjang. Untuk jangka pendek, yang dapat Anda lihat adalah ukuran payudara yang seakan lebih penuh karena sirkulasi darah.
Hal ini juga membuat pembuluh darah di sekitar payudara menjadi lebih menonjol, sehingga payudara tampak lebih penuh dan menarik.
Melansir Indian Times, ukuran payudara juga bisa bertambah dari 15% hingga 25%. Dan semua ini terjadi ketika Anda mengalami orgasme.
Saat wanita orgasme, mereka mengalami banyak perubahan. Jantung berdetak lebih cepat, endorfin dilepaskan, kadar dopamin melonjak, kadar estrogen dan progesteron tubuh juga mencapai puncaknya.
Kondisi ini dapat menstimulasi jaringan payudara, membuat payudara 'bersemangat' ketika orgasme.
Ini juga cenderung terjadi ketika Anda berovulasi. Libido meningkat dan hormon yang sama merangsang peningkatan sementara pada ukuran payudara.
Baca Juga: Peneliti Temukan Vaksin Baru untuk Cegah Kanker Payudara, Begini Hasilnya!
Para ahli juga mengatakan saat mencapai klimaks ketika berhubungan intim, ada juga kemungkinan payudara Anda terlihat berbeda. Termasuk perubahan nyata dalam warna puting dan perubahan ukuran.
Ini terjadi karena selama hubungan intim dan pemanasan, selama stimulasi, oksitosin dilepaskan yang membuat mereka berereksi.
Namun, para ahli memperingatkan seks tidak membawa perubahan ukuran payudara dalam jangka panjang. Perubahannya hanya sementara, seperti perubahan ukuran terjadi pasca orgasme dan berlangsung untuk waktu yang sangat singkat.
Berita Terkait
-
Petualangan Malam Ini: Posisi Mana yang Sesuai dengan Mood Kalian?
-
TOK! MA Perberat Hukuman Agus Buntung Jadi 12 Tahun Penjara, Ini Pertimbangannya
-
Ortu Minta Prabowo Pulangkan Reynhard Sinaga, Apakah RI dan Inggris Punya Perjanjian Ekstradisi?
-
Ini Isi Surat Ortu Reynhard Sinaga ke Prabowo, Minta Pulangkan Predator Seks Terkejam di Inggris
-
Kilas Balik Reynhard Sinaga: Predator Seks Terbesar Inggris, Terungkap Karena Satu Korban Melawan
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?