Suara.com - Fobia adalah jenis gangguan kecemasan yang didefinisikan oleh rasa takut terus-menerus dan berlebihan akibat suatu obyek atau situasi. Biasanya, fobia menimbulkan rasa takut yang cepat dan muncul lebih dari 6 bulan.
Orang yang memiliki fobia akan berusaha menghindari obyek atau situasi yang membuatnya takut dan mengganggu keamanannya. Jika tidak, mereka akan mengalami berbagai gejala khusus akibat fobianya.
Gejala yang timbul akibat fobia itu bisa berupa pusing, tubuh gemetaran, keringat dingin hingga pingsan. Melansir dari World Atlas, adapun beberapa fobia yang paling umum dialami orang tanpa menyadarinya.
1. Ophidiophobia
Rasa takut terhadap hewan ular termasuk jenis fobia ophidiophobia. Fobia muncul karena mereka ketakutan terhadap racun atau gigitan ular. Hal ini juga disebabkan oleh pikiran mereka bahwa ular adalah hewan berbahaya.
Khusus orang yang sangat fobia ular, ia mungkin juga sudah merasakan ketakutan walau hanya melihat ular dari foto atau video. Fobia ular ini biasanya dialami oleh anak-anak.
2. Acrophobia
Ketakutan dengan ketinggian juga termasuk jenis fobia acrophobia. Orang dengan acrophobia biasanya akan cemas dan sangat gugup ketika berada di ketinggian, meskipun orang lain tidak menganggap tempat itu tinggi.
Gejala lain yang timbul akibat acrophobia, seperti keringat berlebihan, serangan panik, peningkatan detak jantung dan pingsan. Mereka akan kembali tenang dan gejala mereda setelah kembali ke tempat yang lebih rendah atau lantai dasar.
Baca Juga: Hati Wanita Ini Hancur Saat Tahu 'Janin' yang Ia Kandung Adalah Sel Kanker
3. Cynophobia
Banyak sekali orang yang takut dengan hewan anjing, rasa takut ini termasuk jenis fobia cynophobia. Penderita tidak hanya takut ketika bertemu dengan anjing, tetapi melihat gambar atau videonya saja sudah membuatnya ketakutan.
Dalam banyak kasus, fobia terhadap anjing ini muncul akibat pengalaman tidak menyenangkan di masa lampau, seperti pernah dikejar atau digigit anjing.
4. Aerophobia
Ada pula orang yang memiliki rasa ketakutan ekstrem ketika terbang atau naik pesawat yang disebut aerophobia. Penderita biasanya akan merasa cemas, panik hingga muntah ketika dipaksa naik pesawat.
Bahkan mereka juga akan mudah tersinggung dan tertekan selama perjalanan udara karena rasa takutnya. Tetapi, intensitas naik pesawat yang lebih sering dapat membantu mengobati fobianya secara perlahan.
Berita Terkait
-
Tragis Tapi Kocak: Pasangan Ini Cerai Gara-Gara Hewan Peliharaannya Gak Akur!
-
Setelah Kasus Gigitan Anjing Rabies, Tabanan Evakuasi Anjing Liar
-
Misteri Kematian Bocah dalam Karung di Sultra Terungkap Berkat Endusan Anjing Pelacak
-
Bukan Sekadar Gonggongan, Anjing Peliharaan Jadi Pahlawan, Selamatkan Warga dari Banjir Bali
-
Tewas usai Dicabuli, Jejak Pembunuh Mayat Bocah dalam Karung Terungkap Berkat Anjing Pelacak!
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!