Suara.com - Postingan tentang usus besar atau bengkak sedang viral di media sosial Twitter. Penampakan usus besar itu diunggah oleh dr. Gia Pratama melalui akun Twitternya @GiaPratamaMD.
Dokter Gia menjelaskan bahwa foto itu adalah usus besar yang dipenuhi oleh gas. Kondisi ini terjadi karena usus terpuntir di segmen descenden sehingga penderitanya tidak bisa buang angin atau kentut.
"Ini adalah usus besar yang penuh dengan gas, karena terpuntir di segmen descenden, dalam sebuah kondisi yang disebut volvulus. Ga usah menunggu kaya, bisa kentut lega setiap hari tanpa hambatan sudah merupakan kenikmatan yang pantas kita syukuri," tulis dr. Gia Pratama di Twitter.
Melalui unggahan tersebut, dr. Gia Pratama menegaskan bahwa menahan kentut sangat tidak baik. Tetapi, penyebab kondisi ini bukan karena penderita tidak bisa kentut, melainkan volvulus yang membuat orang susah kentut.
Melansir dari Medical News Today, volvulus terjadi ketika bagian dari usus besar atau kecil melilit abnormal. Kondisi ini menyebabkan usus tersumbat lalu berdampak pada suplai darah ke area usus hingga komplikasi parah.
Karena itu, volvulus membutuhkan penanganan medis cepat. Jika tidak, bagian usus yang tidak menerima cukup darah akan mati. Pada orang dewasa volvulus biasanya terjadi di usus besar dan usus kecil bagi penderita anak-anak.
Pada bayi, volvulus usus halus lebih sering terjadi karena malrotasi. Kondisi ini terjadi ketika usus menetap di tempat yang salah sehingga menyebabkan usus melilit atau tersumbat.
Penyebab volvulus pada orang dewasa bisa meliputi antara lain:
- Usus besar yang membesar
- Perut yang timbul setelah operasi, cedera atau infeksi
- Penyakit usus besar, seperti hirschsprung
- Usus besar yang tidak menempel di dinding perut
- Koneksi sempit di pangkal usus besar
- Sembelit kronis
- Kehamilan
Adapun faktor lain yang menyebabkan seseorang berisiko mengalami volvulus, yakni berjenis kelamin pria, berusia lebih dari 60 tahun dan tinggal di panti jompo atau fasilitas perawatan jangka panjang.
Baca Juga: Bermain Game Non-Stop, Remaja 17 Tahun Tewas Diduga akibat Gagal Jantung
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda