Suara.com - Cosplayer Lola Zieta mengaku memiliki orientasi seksual yang berbeda dibandingkan orang-orang pada umumnya. Lola mengaku dirinya adalah seorang panseksual.
"Buat aku tuh gender enggak terlalu, yaudah lah, kalo kebetulan aku suka trans (transgender) ya, i'm ok with it
(ya tidak apa-apa). Saya bisa menyesuaikan dengan apapun itu," tutur Lola Zeita kepada Deddy Corbuzier di kanal YouTube Deddy sendiri, Sabtu (2/11/2019).
Lola menambahkan, ia sendiri juga suka dengan perempuan karena menurutnya perempuan itu cantik. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa dia juga menerima laki-laki.
Panseksual sudah ada sejak dulu, namun semakin ke sini, orientasi ini menjadi semakin umum. Beberapa selebriti Hollywood juga pernah mengaku sebagai panseksual, seperti Miley Cyrus atau Janelle Monae.
"Orang-orang panseksual tertarik pada orang lain tanpa memerhatikan jenis kelamin," tutur pakar hubungan dan etika dari Relationship Advice Forum yang berbasis di New York , April Masini.
Menurut Masini, seorang panseksual lebih terbuka untuk semua pengalaman seksual.
"Awalan 'pan' berasal dari bahasa Yunani yang berarti 'semua'. Panseksual merupakan istilah lebih modern yang merujuk pada orang yang tertarik pada segala sesuatu dan semua orang, tidak peduli apa orientasi atau preferensi seksual mereka," sambungnya, melansir Bustle.
Sedangkan menurut terapis seks, Holly Richmond, PhD, panseksual tertarik pada siapa orang tersebut, bukan bentuk fisiknya.
"Anda dapat melihatnya dengan siapa pun dari identitas gender apa pun, tetapi itu lebih umum bagi orang-orang yang sudah berpikiran terbuka terhadap berbagai bentuk ekspresi seksual," katanya.
Baca Juga: Lola Zieta Akui Panseksual, Pilih Pangku Cewek Ketimbang Deddy Corbuzier
Orang-orang panseksual terkadang dapat berpikir bahwa mereka adalah biseksual. Jadi, kata Richmond, sebenarnya orang-orang panseksual mungkin memerlukan waktu bagi mereka untuk menyadari bahwa orientasi seksual mereka mencakup semuanya.
"Panseksual memiliki kemampuan untuk mencintai semua orang dan tidak menandang gender sebagai aspek yang paling penting. Mereka melihat ciri-ciri kepribadian," tandas Rickmond, seperti dikutip dari Health.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!