Suara.com - Kepercayaan neuroseksisme mengungkapkan pria dan wanita memiliki perbedaan neurologis pada otak mereka dan hal ini menyebabkan adanya perbedaan karakteristik dan perilaku.
Karakteristik ini termasuk anggapan wanita adalah seorang multitasker dan emosional, sementara pria dikenal lebih logis dan rasional.
Demikian juga ada beberapa faktor pseudoscience lain yang membedakan kedua jenis kelamin ini dan membuat orang percaya bahwa ada beberapa perbedaan neurologis di antara mereka.
Sayangnya, melansir Boldsky, ide-ide ini hanya memiliki sedikit dukungan ilmiah dan memerlukan fakta yang lebih terbukti.
Dari sekian banyak kepercayaan, ada beberapa perbedaan yang selalu dicatat pada otak wanita dan pria.
1. Pria memiliki ukuran otak yang lebih besar daripada wanita
Perbedaan anatomi antara otak pria dan wanita menunjukkan ukuran otak pria 8% hingga 13% lebih besar daripada wanita. Hal ini sering membuat ilmuwan percaya perbedaan ukuran otak ini membuat kecerdasan, perilaku dan karakter juga berbeda.
Tetapi, melansir Nature, sebenarnya ukuran otak akan meningkat dengan ukuran tubuh dan ciri-ciri tertentu, seperti rasio materi abu-abu dengan materi putih atau luas penampang saluran saraf yang disebut carpus callosump.
Menurut studi yang dilakukan peneliti University of California dengan analisis MRI, pria memiliki materi abu-abu 6,5 kali lebih banyak dibandingkan wanita. Sedangkan wanita memiliki materi putih 10 kali lebih banyak.
Baca Juga: Mengeluh Selalu Pusing, Ternyata Wanita Ini Terlahir Tanpa Otak Kecil
Materi abu-abu dalam otak diketahui memainkan peran penting dalam memori, perhatian, kesadaran persepsi, pikiran, bahasa dan alam sadar manusia. Inilah mengapa materi abu-abu dikaitkan dengan kecerdasan seseorang.
Ini adalah praktik yang membuat siapa pun bisa lebih cerdas atau kreatif, bukan hanya bergantung pada ukuran otak. Jadi, hanya karena pria memiliki otak lebih besar tidak berarti mereka akan lebih pintar dari wanita.
2. Memori emosional lebih besar pada wanita daripada pria
Berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Neuroscience Research, wanita memiliki ingatan yang lebih kuat dalam mengingat peristiwa emosional dibandingkan pria.
Penelitian itu mengatakan, pada wanita amigdala lebih kecil dan hippocampus lebih besar. Sedangkan pada pria, justru sebaliknya.
Perbedaan struktur kedua bagian otak ini pada pria dan wanita sebenarnya disebabkan oleh tingginya konsentrasi berbagai reseptor hormon seks yang memainkan peran penting dalam menentukan ukuran wilayah otak ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda