Suara.com - Pusar alias udel salah satu zona sensitif seksual yang ternyata memiliki banyak kegunaan di tubuh kita. Pusar menandakan area di mana tali pusat berada.
Menurut Christopher S. Baird, asisten profesor fisika di West Texas A&M University dilansir dari The Healthy, tali pusat ini terhubungan dengan plasenta saat hamil. Selama bayi masih dalam kandungan, tali pusat ini sebagai penyalur nutrisi ibu ke janin.
Karena itu, tali pusat bayi akan dipotong setelah lahir karena tidak memiliki fungsi lagi. Meski begitu bekasnya yang berupa pusar atau udel justru memiliki sejumlah kegunaan di tubuh kita,
Berikut ini daftar kegunaan pusar di tubuh kita, antara lain:
1. Celah utama operasi medis
Pusar merupakan pintu utama di tubuh manusia bagi para ahli bedah. Karena keberadaan pusar dekat dengan kantong empedu. Sehingga ahli bedah sering memulai operasi dengan cara membedah pusar.
Ahli bedah akan membuat sayatan kecil di pusar dan memasukkan laparoskopi, alat seperti teleskop dengan cahaya untuk melihat kondisi di dalam usus tanpa membuka sayatan besar.
2. Pusar terhubung ke hati
Tali pusat bertujuan untuk memperlancar peredaran darah, nutrisi dan oksigen dari ibu pada janin yang sedang tumbuh.
Baca Juga: Belajar dari Ibu Nunung, 7 Langkah Mencegah Kanker Lidah Sejak Dini
Pada dasarnya, tujuan tali pusat adalah untuk melancarkan sirkulasi darah ibu yang kaya nutrisi dan oksigen masuk ke janin yang sedang tumbuh.
Pada janin yang sedang tumbuh, pembuluh darah dan arteri umbilikalis terhubung ke sistem peredaran darah, hati dan kandung kemih. Ketika bayi lahir, udara akan masuk ke dalam paru-paru dan tali pusat dipotong.
Selain itu, bagian dalam pembuluh darah dan arteri umbilikalis juga mengering dan mengeras menjadi semacam ligamen. Salah satu ligamen itulah yang menghubungkan pusar ke organ hati. Peregangan lainnya turun ke pelvis di mana bagian-bagiannya masih berfungsi sebagai bagian dari sistem peredaran darah dekat kandung kemih.
3. Sarang bakteri
Pusar juga merupakan sarang bakteri i tubuh kita. Bahkan pusar bagaikan rumah dari keanekaragaman bakteri.
Para peneliti telah mengidentifikasi 2.368 spesies bakteri berbeda yang hidup di pusar 60 relawan. Meskipun delapan spesies bakteri mendominasi microbiome pusar, terhitung ada 45 persen dari total populasi, yang ada.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis