Suara.com - Lyndsay Colosimo, seorang wanita Florida yang ingin cantik dengan sejumlah perawawatn tubuh justru berakhir dengan berbagai masalah kesehatan lain.
Mulanya, Lyndsay Colosimo melakukan operasi mengencangkan perut dan pantat serta mengurangi payudara dengan seorang ahli bedah di Kolombia bulan Mei 2019 lalu.
Setelah perawatan, Lyndsay justru kehilangan putingnya dan terkena infeksi e. coli sehingga perlu menjalani perawatan di rumah sakit. Infeksi mematikan tersebut disebabkan oleh prosedur operasi yang gagal.
"Saya sangat malu dengan keputusan yang saya buat. Saya merasa seperti monster," kata Lyndsay Colosimo dikutip dari Fox News.
Lyndsay mengatakan sebelumnya sudah ada dua temannya pergi melakukan perawatan yang sama di klinik tersebut. Tetapi, hasil perawatan kedua temannya sangat memuaskan.
Sehingga Lindsay pun memutuskan melakukan perawatan yang sama agar bisa memakai bikini.
"Saya mengalami tummy tuck di Amerika pada 2012 dan saya tidak senang dengan itu. Sehingga saya ingin melakukan operasi pengangkatan pantat. Ketika saya tidak di klinik, saya disarankan untuk mengurangi dan mengencangkan payudara," jelasnya.
Sayangnya, sesuatu yang tidak diinginkan justru terjadi saat operasi pengencangan payudara. Ia merasa ususnya seperti terluka, tetapi ia tetap melanjutkan karena mempercayai ketiga profesional.
Setelah terbangun dari operasi, Lindsay mulai mengalami muntah dan tidak mengetahui keberadaan dokter. Lindsay pun mulai melihat ada bintik-bintik hitam di bawah perbannya.
Baca Juga: Sebelum Manusia, Ilmuwan Sarankan Kirim Bakteri ke Mars
"Kondisi itu terjadi beberapa hari. Saya melihat ada bintik-bintik hitam di bawah perban saya. Tetapi petugas medis mengatakan bahwa itu darah kering jadi saya tidak perlu khawatir," ujarnya.
Meski begitu, Lindsay meyakini bahwa bintik hitam itu bukanlah darah kering. Benar saja, kondisi Lindsay semakin memburuk seiring berjalannya waktu.
Ia melihat bintik hitam di bawah perbannya semakin memburuk. Selain itu, 30 persen puting susunya pun berubah menjadi hitam.
Lindsay mengatakan bahwa puting susunya terlihat seperti nekrosis yang merupakan kematian jaringan. Lindsay pun sempat menghubungi dokter yang menangani operasinya melalui pesan WhatsApp, tetapi dokter mengatakan bahwa itu tidak masalah dan infeksi akan hilang.
Selanjutnya, Lindsay mengalami luka di payudara yang membuat kulitnya terbuka. Setelah itu Lindsay mulai mengalami demam dan semakin menunjukkan tanda-tanda infeksi.
"Saya mengalami luka di payudara karena kantong implan tidak cukup besar. Kulit saya mulai terbuka dan itu menakutkan. Saya mengalami demam dan terus menunjukkan tanda-tanda infeksi," ujarnya.
Begitu kembali ke Amerika Serikat, Lindsay langsung menuju rumah sakit lain untuk memeriksakan kondisinya. Ternyata Lindsay didiagnosis terinfeksi e- coli di payudaranya.
Lindsay mengatakan bahwa ia membutuhkan lebih banyak operasi untuk memperbaiki perutnya. Lindsay juga membutuhkan vax luka dan perbannya harus diganti oleh dokter setiap harinya.
"Infeksi ini hampir membuat saya kehilangan nyawa, Saya menderita selulitis dan masih merasakan sakit terus-menerus. Saya mencari kesempurnaan bentuk tubuh tetapi sekarang saya menyesal jika melihat ke belakang," tuturnya.
Ternyata Lindsay bukanlah orang pertama yang menjadi korban perawatan kecantikan tubuh. Karena, semua operasi kecantikan memiliki banyak risiko.
Tag
Berita Terkait
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
7 Gejala Infeksi Saluran Kemih Ancam Pria Usia 40-an, Waspada!
-
Staf Ahli DPRD Dairi Ditangkap Kasus Begal Payudara Anak Sekolah
-
Langkah Merdeka: Lelang Amal Siloam Hospitals untuk Skrining Kanker Payudara Gratis
-
Meninggal Bukan Karena Cacingan, Dokter Jelaskan Penyebab Cacing ke Luar Dari Tubuh Balita Raya
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?