Suara.com - Penuhi Kebutuhan Gerak Anak-Anak, Dokter Sarankan Lakukan 4 L
Sedentary lifestyle atau gaya hidup kurang gerak saat ini sangat lekat dengan kehidupan anak-anak. Kurangnya aktivitas bermain di luar membuat tumbuh kembang motorik anak-anak menjadi tidak optimal. Tentunya ini berdampak pada risiko obesitas dan meningkatnya angka penyakit tidak menular.
Dikatakan oleh drg. Kartini Rustandi, perwakilan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia selaku Direktur Kesehatan Kerja dan Olahraga, bahwa anak-anak tidak boleh kurang gerak. Sebab anak-anak harus tumbuh dengan konstruksi tulang yang kuat. Oleh sebab itu ia menyarankan kepada semua orangtua mencukupi kebutuhan gerak anak-anak dengan mengajak melakukan 4L.
"Lompat, Loncat, Lari, dan Lempar. Latihan 4L itu harus dilakukan anak-anak. Orang tua harus mengajak dengan cara melakukan aktivitas yang memicu anak dapat melakukan gerakan-gerakan itu," ungkap dokter Kartini saat ditemui Suara.com dalam acara peluncuran kampanye Gerak Tak Terbatas by Rexona di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (4/12/2019).
Ia menyarankan agar anak-anak diajak lagi untuk melakukan permainan yang ada unsur lari, lompat, loncat, dan lempar. Bisa dengan bermain bola atau beragam permainan tradisional lainnya.
"Perlu diingat juga bahwa loncat dan lompat itu berbeda. Kalau lompat gerakannya ke atas tetapi loncat gerakannya ke depan. Anak-anak harus bisa melakukan semua," tambahnya.
Perlu diketahui bahwa pola hidup yang kurang aktvif tercatat oleh WHO sebagai salah satu dari 10 penyebab kematian terbesar di dunia.
"Untuk itu, gerak aktif adalah hal yang penting dan mendasar yang harus kita terapkan sehari-hari guna menunjang kesehatan dan produktivitas," tandas dokter Kartini.
Baca Juga: Selebgram Anak Bagian dari Eksploitasi? Ini Kata Pakar
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial