Suara.com - Pakar kesehatan masyarakat AS menemukan, wanita yang secara permanen mewarnai rambut mereka cenderung memiliki risiko 9% lebih mungkin mengembangkan kanker payudara. Hal ini berdasar temuan di mana mereka mempelajari kebiasaan perawatan rambut pada lebih dari 46 ribu wanita di seluruh Amerika, dari 2003 hingga 2009.
Perempuan kulit hitam mungkin yang paling dalam bahaya dari semuanya. Mereka yang mengecat rambut setidaknya sekali dalam setahun memiliki peluang 45% lebih besar terkena kanker payudara.
Bahan kimia yang digunakan untuk meluruskan rambut juga dapat meningkatkan risiko ini. Wanita yang menggunakannya setiap sebulan atau dua bulan sekali, 30% lebih mungkin mengembangkan kanker payudara.
"Ini semacam beban tambahan yang dialami (perempuan kulit hitam) dengan penggunaan obat kimia pelurus rambut," kata penulis utama penelitian, Alexandra White, melansir Insider.
Penelitian lain juga menunjukkan bagaimana bahan kimia yang berpotensi menyebabkan kanker dan endokrin dalam pewarna rambut dapat memasuki aliran darah, bersirkulasi melalui tubuh dan mencapai jaringan payudara.
Penata rambut, yang berurusan dengan pewarna dan bahan kimia rambut lainnya dari hari ke hari, sudah diketahui memiliki peningkatan risiko kanker.
Tapi, kata penulis studi, Alexandra White, temuannya ini harus diperlakukan dengan hati-hati.
"Risiko relatif terdengar sangat tinggi, tetapi ini bukan peningkatan risiko yang besar," katanya, melansir Insider.
Baca Juga: Bahan Dasar Pewarna Rambut di Salon Ini Bikin Melongo, Apa Ya?
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan