Suara.com - Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar konser amal bertajuk Kings of Classic, pada Selasa (17/12/2019) di gedung Auditorium FKKMK UGM.
Konser amal ini bertema klasik dan menggandeng Goei Production untuk mendatangkan dua musisi asal Jerman, yaitu Maximilian Schairer dan Philipp Jonas.
"Sudah beberapa tahun ini musik tidak hanya untuk bersenang-senang, tetapi juga mendukung kolaborasi akademik maupun non-akademik, dan sekarang satu langkah lagi untuk kemanusiaan," ujar penganggung jawab konser amal, Adi Utarini.
Ia menambahkan, hasil dari penjualan tiket dan donasi yang masuk akan disumbangkan secara keseluruhan untuk Yayasan Kanker Indonesia (YKI) cabang Yogyakarta.
Jongky Gunawan Goei, promotor sekaligus Impressario International, mengatakan, konser ini amal ini adalah bentuk lain untuk menolong penderita kanker.
"Kali ini (menyelenggarakan konser) untuk Yayasan Kanker Indonesia, dan ada motivasi juga... untuk berbuat kebaikan supaya generasi berikutnya (penderita kanker) dapat ditolong melalui penelitian dan segalanya," jelas Jongky dalam konferensi pers di Gedung Grha Wiyata FK-KMK UGM, Selasa (17/12/2019).
Menurut Wakil Ketua 1 YKI DIY, donasi ini akan digunakan sepenuhnya untuk membantu pasien-pasien kanker, baik dari Jogja maupun nusantara, yang sedang berobat di DIY.
Itulah mengapa YKI DIY saat ini sedang membangun dan mengembangkan rumah singgah bernama Sasana Marsudi Husada yang dapat digunakan pasien kanker untuk menetap sementara.
"Kami membantu pasien kanker yang berobat ke Sardjito berupa tempat singgah. Mereka yang tidak mampu akan kami tampung," kata Wakil Ketua 1 YKI DIY, Sunarsih Sutaryo.
Baca Juga: Summer Course 2019 FKKMK UGM, Peserta Diajak Analisis Dampak Pestisida
Rumah singgah ini juga mengenakan tarif rendah hingga gratis bagi pasien dari golongan ekonomi kurang mampu.
Rencananya, seluruh donasi digunakan untuk menambah fasilitas di rumah singgah agar Maret 2020 siap ditempati.
"Hasil diberikan ke YKI, nanti akan kami belikan perlengkapan-perlengkapan. Sehingga, mudah-mudahan, sekitar Maret kami sudah bisa membuka untuk pasien yang membutuhkan," sambungnya.
Tidak hanya berupa rumah singgah, YKI juga memberikan fasilitas lain, berupa obat-obatan hingga pendampingan dari relawan untuk pasien kanker yang sedang menjalani pengobatan medis.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit