Suara.com - Musim dingin seperti yang sedang terjadi saat ini ternyata dapat memengaruhi mood seseorang, terutama bagi mereka yang memiliki gangguan afektif musiman atau seasonal affective disorder (SAD).
Sama seperti depresi pada umumnya, gejala dan tingkat keparahan SAD pada tiap orang dapat bervariasi. Sekitar 10-20 persen populasi memiliki bentuk SAD yang ringan. Sedangkan 4-6 persen mengalami pengalaman SAD full-blown.
Umumnya, gejala SAD dimulai pada musim gugur dan berlanjut ke bulan-bulan musim dingin. Membuat energi Anda terasa terkuras dan membuat murung.
Sedangkan saat cuaca lebih cerah gangguan ini akan hilang, misalnya saat musim semi atau musim panas. Namun pada beberapa orang gejalanya hanya menjadi ringan.
Melansir Mayo Clinic, tanda dan gejala SAD dapat meliputi:
- Merasa tertekan hampir sepanjang hari dan hampir setiap hari
- Kehilangan minat pada aktivitas yang pernah dinikmati
- Memiliki energi yang rendah
- Memiliki masalah tidur
- Mengalami perubahan selera makan atau berat badan
- Merasa lesu atau gelisah
- Kesulitan berkonsentrasi
- Merasa putus asa, tidak berharga atau bersalah
- Sering memikirkan kematian atau bunuh dini
Pada musim dingin, penderita SAD juga memunculkan gejala khusus, seperti menjadi telalu banyak tidur, perubahan nafsu makan (terutama keinginan untuk makanan tinggi karbohidrat), serta kelelahan atau energi rendah.
Penyebab dari gangguan afektif musiman sebenarnya belum diketahui, namun ada beberapa faktor yang mungkin berperan. Misalnya jam biologis (ritme sirkardian), kadar serotonin, dan kadar melatonin di dalam tubuh.
Gangguan afektif musiman lebih sering didiagnosis pada wanita daripada pria, serta lebih sering terjadi pada orang dewasa muda daripada yang lebih tua.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan