Suara.com - Merkuri biasanya digunakan sebagai bahan aktif dalam krim pemutih kulit.Jika suatu produk perawatan kulit mengandung lebih dari 1ppm merkuri, ini tentu ini akan berbahaya.
"Merkuri tidak dapat digunakan lebih dari 1ppm dalam krim kulit," tutur Melanie Benesh dari Environmental Working Group (EWG).
Menurutnya, merkuri bertindak sebagai zat pemutih dan memiliki sifat pengawet tertentu. Artinya, merkuri ini dapat membantu memperpanjang umur simpan suatu produk.
Dalam kosmetik, kadar merkuri yang tinggi paling sering ditemukan dalam produk yang menjanjikan untuk menghilangkan bintik hitam, noda, dan garis-garis halus.
"Merkuri adalah bahan yang efektif untuk mencerahkan kulit, dengan hasil yang cepat, tetapi harganya melebihi manfaatnya," jelas ahli kimia kosmetik Ginger King.
Ini racun yang dapat merusak kulit dan bahkan organ, tambahnya melansir Allure.
Ketika dioleskan, merkuri dikaitkan dengan perkembangan iritasi kulit, ruam, hingga perubahan warna, kata Joshua Zeichner, direktur penelitian kosmetik dan klinis di Rumah Sakit Mount Sinai di New York City.
"Jika diserap, (merkuri) bahkan dapat menyebabkan keracunan merkuri dengan toksisitas pada ginjal dan sistem saraf," imbuhnya.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan efek samping utama merkuri dalam produk perawatan kulit adalah kerusakan ginjal. Di samping apa yang dicatat Zeichner, merkuri juga dapat menyebabkan kecemasan, depresi, dan bahkan psikosis.
Baca Juga: Ultah ke-7, Limonia Kampanyekan Bahaya Merkuri pada Kosmetik
Penggunaan kosmetik jangka panjang yang mengandung merkuri dapat menyebabkan kerusakan pada mata, paru-paru, pencernaan, sistem saraf dan kekebalan tubuh.
Berita Terkait
-
Pinkflash Kosmetik Dari Mana? Ternyata Jual Kosmetik dengan Zat Berbahaya
-
Hati-Hati! Selain Pinkflash, Ini 23 Kosmetik Berbahaya yang Izinnya Dicabut BPOM
-
4 Serum Berbahan Kunyit yang Ampuh Pudarkan Bintik Hitam dan Cerahkan Kulit
-
8 Bahan Berbahaya dalam Kosmetik Temuan BPOM: Dari Merkuri hingga Pewarna Karsinogenik
-
Cara Mudah Cek BPOM Kosmetik Pakai Barcode, Pastikan Produkmu Aman dan Asli!
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar