Suara.com - KLB Hepatitis A di Jember, Dinkes Lakukan Penanganan di Daerah Kampus
KLB hepatitis A di Kabupaten Jember menginfeksi lebih dari 200 orang. Agar penyebaran infeksi tidak meluas, Dinkes Jember akan melakukan penanganan di daerah kampus tempat kasus hepatitis A terpusat.
Dinas Kesehatan Jember bersinergi dengan berbagai pihak untuk mengoptimalkan pemutusan rantai penularan penyakit hepatitis A. Sinergi dilakukan dengan antara lain tim BPBD, babinsa, hingga babinkamtibmas.
"Tim Dinkes bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dibantu dengan babinsa dan babinkamtibmas di Kecamatan Sumbersari, pihak Kelurahan Sumbersari, dan mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unej sudah melakukan berbagai upaya ujntuk memutus rantai penularan Hepatitis A," kata Kepala Dinkes Jember Diyah Kusworini di Jember, Senin (30/12/2019) dilansir Antara.
Pemkab Jember menetapkan status KLB untuk penyakit Hepatitis A yang merupakan peradangan hati yang disebabkan oleh infeksi virus Hepatitis A (HAV) seiring dengan meningkatnya jumlah kasus penyakit tersebut di kabupaten setempat sejak 26 Desember 2019 yang mencapai 217 kasus.
"Kami bergerak melakukan pemutusan rantai penularan penyakit yang disebabkan oleh virus itu dan area yang menjadi sasaran adalah pedagang kaki lima di wilayah sekitar kampus Universitas Jember dan Universitas Muhammadiyah," tuturnya.
Menurutnya pihaknya melakukan penyuluhan dan pembagian kaporit, clorin hand sanitizer, appron/celemek, sarung tangan plastik dan tutup rambut plastik yang dibagikan kepada pedagang kaki lima.
"Hasil pemantauan tim di lapangan, pada umumnya tempat cuci alat makan tidak ada air mengalir karena hanya menggunakan satu ember dan selama buka hanya mengganti air skitar 2-3 kali saja," katanya.
Diyah mengatakan terjadi penolakan ketika memberikan (clorin dan lain-lain) kepada salah satu pedagang es yang berada di Jalan Sumatera dan pedagang di area kampus ada dua shift dengan warung yang berbeda antara pagi dan malam, sehingga perlu ada kunjungan malam.
Baca Juga: Hepatitis A: Kenali Gejala, Penyebab, dan Cara Penyembuhannya
Sementara Kepala Seksi Surfelen Imunisasi Dinkes Jember Arif Yoni Setiawan mengatakan upaya untuk memutus penularan itu dengan penyuluhan, pengawalan penyajian makanan dan minuman, serta air bersih.
"Kami menyampaikan informasi tentang status KLB Hepatitis A, serta mendorong para pedagang memiliki perilaku hidup bersih dan sehat dalam menyajikan makanan-minuman kepada para masyarakat," ujarnya.
Ia menjelaskan penyakit Hepatitis A di Jember menular oleh perilaku masyarakat yang makan makanan sembarangan, yakni memakan makanan yang terkontaminasi virus.
"Perlu penguatan oleh lintas sektor agar masyarakat paham dengan risiko hepatitis, sehingga kami berharap penjual bisa memanfaatkan sumber air bersih dan tidak menggunakan air berulang-ulang," katanya. [ANTARA]
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?