Suara.com - Bisakah Hepatitis A Berubah Menjadi B dan C? Ini Kata Guru Besar FKUI
Wabah Hepatitis A yang terjadi di Depok, Jawa Barat, membuat masyarakat resah. Diketahui, hepatitis A disebabkan kurangnya kebersihan dan sanitasi yang buruk.
Tapi ada juga loh jenis Hepatitis B dan C yang hingga kini belum diketahui penyebabnya. Penyakit ini hanya bisa diidentifikasi setelah tubuh dan badannya menguning.
Lalu, bisakah kategori virus ini berubah, dari hepatitis A ke B dan C? Ini kata guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Dalam upacaya pengukuhan predikat Guru Besar Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia, Prof. Dr. dr. Rino Alvian Gani, SpPD-KGEH percaya jika Indonesia bisa mengeliminasi virus hepatitis B dan C pada 2030 mendatang. Ia mengatakan jenis virus yang menyerang antara hepatitis B dan C jelas berbeda.
"Oh nggak ada, hepatitis A hepatitis A, hepatitis B dan C beda lagi. Jadi tidak ada perubahan hepatitis A jadi B, dan B jadi C, itu nggak ada. Hepatitis A itu berbeda dengan virus hepatitis B. Hepatitis C pun berbeda harusnya," ujar Prof. Rino beberapa waktu lalu di FK-UI, Salemba, Jakarta Pusat.
Mirisnya, selain gejala tubuh yang menguning dan perut membesar menandakan virus hepatitis B dan C yang sudah parah. Penyakit ini tidak punya gejala atau tanda-tanda. Cara termudah ialah menghindari faktor berisiko terjadinya pertukaran darah dengan jarum suntik yang tidak steril.
"Nggak ada pemicunya, dalam hal ini karena perilaku berisiko seperti misalnya penggunaan alat suntik yang tidak steril, baik untuk narkoba maupun bukan. Penggunaan melakukan tato yang gunakan alat tidak steril, itu bisa menimbulkan infeksi virus hepatitis B dan C," papar Prof. Rino.
Jadi sangat penting sekali kata dia, mereka yang sudah pernah menjalani tranfusi darah, cuci darah dan menggunakan narkotika diperiksa kadar virus hepatitis B dan C-nya.
Baca Juga: Tahun 2030, Mampukah Indonesia Mengeliminasi Virus Hepatitis?
Berbeda dengan hepatitis A yang bisa menjangkit wilayah manapun selama punya pola kebersihan dan sanitasi yang buruk. Hepatitis B dan C punya daerah epidemi khusus di Indonesia, seperti di bagian Indonesia timur.
"Kalau B dan C, memang ada beberapa daerah khusus, yang rentan terhadap atau tinggi hepatitis B, cuma sampai saat ini kita nggak tau mengapa di daerah itu tinggi. Misalnya di beberapa provinsi di Indonesia timur, atau di NTT itu tinggi. Tapi kenapa tinggi itu kita belum tahu," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
Terkini
-
Terungkap! Ini Rahasia Otak Tetap Prima, Meski di Usia Lanjut
-
Biar Anak Tumbuh Sehat dan Kuat, Imunisasi Dasar Jangan Terlewat
-
Toko Roti Online Bohong Soal 'Gluten Free'? Ahli Gizi: Bisa Ancam Nyawa!
-
9.351 Orang Dilatih untuk Selamatkan Nyawa Pasien Jantung, Pecahkan Rekor MURI
-
Edukasi PHBS: Langkah Kecil di Sekolah, Dampak Besar untuk Kesehatan Anak
-
BPA pada Galon Guna Ulang Bahaya bagi Balita, Ini yang Patut Diwaspadai Orangtua
-
Langsung Pasang KB Setelah Menikah, Bisa Bikin Susah Hamil? Ini Kata Dokter
-
Dana Desa Selamatkan Generasi? Kisah Sukses Keluarga SIGAP Atasi Stunting di Daerah
-
Mulai Usia Berapa Anak Boleh Pakai Behel? Ria Ricis Bantah Kabar Moana Pasang Kawat Gigi
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya