Suara.com - Wabah Pneumonia Misterius di China, Kemenkes Sebut RI Tak Perlu Panik
Wabah pneumonia misterius tengah menjangkit di Wuhan, China. Sebanyak 44 kasus telah dilaporkan pekan lalu, dengan 11 di antaranya tergolong parah.
Menanggapi kabar ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengeluarkan edaran yang disampaikan kepada dinas kesehatan provinsi, rumah sakit, hingga kantor kesehatan pelabuhan tentang adanya ancaman penyakit pneumonia misteris dari China. Ia meminta masyarakat tidak panik karena upaya surveilans dan pencegahan sudah dilakukan oleh pemerintah.
"Jika ditemukan pasien seperti di Wuhan akan dilakukan perawatan, pengobatan, isolasi, serta melakukan investigasi dan penanggulangan untuk mencegah penyebaran penyakit meluas dan berpotensi menjadi kejadian luar biasa/wabah," ujar Anung, dikutip dari laman Kemenkes, Selasa (7/1/2020).
Ia mengatakan pemerintah telah melakukan deteksi, pencegahan dan respons terhadap kemungkinan masuknya pasien pneumonia berat dari luar negeri, termasuk dari China, ke Indonesia melalui Bandar Udara, Pelabuhan Laut dan Pos Lintas Batas Negara yang mencakup langkah aktivasi alat thermal scanner.
Kemenkes juga memantau kemungkinan ditemukannya virus atau mikroorganisma baru dari hasil pemeriksaan laboratorium pasien pneumonia berat. Selain itu, perkembangan penyakit pneumonia berat yang belum diketahui penyebabnya di dunia juga dipantau agar dapat segera dilakukan langkah yang diperlukan di Indonesia.
Gejala umum dari pneumonia adalah demam, batuk, dan kesulitan bernapas. Jika merasakan gejala penyakit seperti ini agar segera berobat ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat seperti Puskesmas atau rumah sakit.
Ia juga menyampaikan imbauan khusus bagi WNI yang sedang atau akan melakukan perjalanan ke China, untuk menghindari kunjungan ke pasar ikan atau tempat penjualan hidup yang memungkinkan terjadinya infeksi.
"Selama di Tiongkok agar menghindari berkunjung ke Pasar Ikan atau tempat penjualan hewan hidup. Jika dalam perjalanan merasa berinteraksi dengan orang dengan gejala demam, batuk, dan sukar bernafas atau jatuh sakit dengan gejala yang sama, agar segera berobat ke Fasilitas Pelayanan Kesehatan terdekat, dan jika setelah kembali ke Indonesia menunjukkan gejala demam, batuk, dan sukar bernapas agar segera berobat," tutupnya.
Baca Juga: Banjir Rawan Hipotermia, Cegah dengan Tips Ramuan dari Kemenkes Ini!
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis