Suara.com - Wabah pneumonia misterius tengah menjangkit puluhan orang di pusat kota Wuhan, China. Pihak berwenang China pun memerintahkan penyelidikan terkait kasus ini.
Sebanyak 44 kasus telah dilaporkan sejauh ini, 11 di antaranya dianggap parah, kata pemerintah setempat pada Jumat (3/1/2020) kemarin.
Wabah ini mendorong Singapura dan Hong Kong untuk melakukan penyaringan bagi wisatawan dari kota tersebut. Orang-orang juga takut wabah ini berkaitan dengan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) atau Sindrom Pernapasan Akut Parah.
SARS, penyakit yang disebabkan oleh virus mematikan mirip flu ini sebelumnya juga pernah mewabah di China dan merebak di seluruh dunia hingga menewaskan 700 orang pada 2002 hingga 2003 lalu.
Merebaknya pneumonia ini pun memunculkan spekulasi di media sosial tentang kemungkinan adanya hubungan dengan penyakit yang sangat menular.
Namun, lapor BBC, polisi Wuhan secara sigap telah menciduk 8 orang yang menyebarkan berita bohong tersebut.
Dalam pernyataan situs resmi Komisi Kesehatan Wuhan, mereka telah memberi pengecualian pada sejumlah sumber infeksi, termasuk influenza, flu burung dan penyakit pernapasan umum. Tetapi mereka tidak menyebut SARS.
Data juga menunjukkan, tidak ada penularan antar manusia dalam kasus ini. Tetapi, menurut catatan, sejumlah orang yang terinfeksi bekerja di pasar seafood di kota itu. Membuat pemerintah harus menstrerilkan area tersebut.
Juru bicara dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan mereka telah mengetahui wabah ini dan sudah melakukan kontak langsung dengan pemerintah China.
Baca Juga: Kenali Tahapan Penyakit Pneumonia, Penyebab Ayah Olga Lyda Meninggal
"Ada banyak penyebab potensial dari (merebaknya) virus pneumonia, banyak di antaranya lebih umum dari coronavirus sindrom pernapasan akut (atau SARS)," tambah juru bicara WHO.
WHO juga mengatakan mereka akan memantau kasus ini dan akan membagikan rincian lebih lanjut dari data yang mereka miliki.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja