Suara.com - Gusi sangat penting bagi kesehatan mulut. Maka dari itu, gusi bengkak tentu sangat mengganggu aktivitas. Rasa nyeri pun akan membuat kita sulit makan dan minum.
Umumnya gusi bengkak diikuti gejala lain seperti munculnya nanah, keluar darah saat gosok gigi dan bau napas tidak sedap. Dilansir dari Healthline, berikut penyebab dari gusi bengkak.
1. Radang gusi
Radang gusi paling sering disebabkan oleh kebersihan mulut yang buruk, yang memungkinkan timbulnya plak di garis gusi dan gigi. Plak mengandung banyak bakteri yang dapat mengganggu kesehatan gusi.
Jika tidak diobati, radang gusi pada akhirnya dapat menyebabkan kondisi yang jauh lebih serius yang disebut periodontitis dan kemungkinan kehilangan gigi.
2. Kehamilan
Gusi yang bengkak juga dapat terjadi selama kehamilan. Aliran hormon yang diproduksi tubuh Anda selama kehamilan dapat meningkatkan aliran darah di gusi Anda. Peningkatan aliran darah ini dapat menyebabkan gusi Anda lebih mudah teriritasi dan menyebabkan pembengkakan.
Pubahan hormonal juga dapat menghambat tubuh untuk melawan bakteri yang biasanya menyebabkan infeksi gusi. Ini dapat meningkatkan peluang Anda terkena radang gusi.
3. Malnutrisi
Kekurangan vitamin, terutama vitamin B dan C, dapat menyebabkan pembengkakan gusi. Vitamin C, misalnya, berperan penting dalam pemeliharaan dan perbaikan gigi dan gusi Anda. Jika kadar vitamin C Anda turun terlalu rendah, Anda bisa menderita penyakit kudis. Penyakit kudis dapat menyebabkan anemia dan penyakit gusi.
Di negara maju, malnutrisi jarang terjadi. Ketika ada, itu paling sering terlihat pada orang dewasa yang lebih tua.
4. Infeksi
Infeksi yang disebabkan oleh jamur dan virus berpotensi menyebabkan gusi bengkak. Jika Anda menderita herpes , ini dapat menyebabkan kondisi yang disebut gingivostomatitis herpes akut , yang menyebabkan gusi bengkak.
Sariawan , yang merupakan hasil pertumbuhan berlebih dari ragi yang terjadi secara alami di mulut, juga dapat menyebabkan pembengkakan gusi. Kerusakan gigi yang tidak diobati dapat menyebabkan abses gigi, yang merupakan pembengkakan gusi yang terlokalisasi.
Baca Juga: 3 Tips Mengobati Sakit Gigi Anak dengan Cara Alami
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?
-
Pilih Buah Lokal: Cara Asik Tanamkan Kebiasaan Makan Sehat untuk Anak Sejak Dini
-
Sinshe Modern: Rahasia Sehat Alami dengan Sentuhan Teknologi, Dari Stroke Hingga Program Hamil!