Suara.com - Bulan kelahiran anak ternyata tidak hanya memengaruhi kesehatan, tetapi juga kemampuan belajar. Sebuah penelitian dilansir oleh Asia One, anak yang lahir bulan Desember kemajuannya dalam belajar lebih lambat daripada teman-temannya yang lahir di awal tahun saat mulai prasekolah.
Karena, anak-anak yang lahir di awal tahun terlihat lebih dewasa dan mampu memahami konsep-konsep baru lebih cepat. Mereka memiliki kemampuan lebih cepat belajar daripada anak-anak yang lahir di akhir tahun.
Efek perbedaan usia ini terlihat dalam sisi pendidikan. Bukti penelitian dari berbagai negara menunjukkan murid yang lebih tua di kelas cenderung mendapat nilai lebih tinggi pada tes berhitung dan mudah menghafal huruf daripada murid yang lebih muda.
Studi lain juga menemukan bahwa murid yang lebih tua cenderung bertahan lebih lama di sekolah dan masuk universitas ternama.
Sebenarnya penelitian ini masih perlu kajian lebih dalam. Tapi, beberapa orangtua justru sangat khawatir jika kemampuan belajar anaknya tidak bisa mengimbangi orang yang lahir di awal tahun.
Sehingga mereka memilih menunda anak-anaknya masuk sekolah sehingga perbedaan usia menguntungkan bagi anaknya. Bahkan beberapa orangtua merencanakan konsepsi sehingga anaknya lahir di awal tahun.
Padahal masih ada banyak cara untuk membantu anak Anda memiliki kemampuan belajar cepat, antara lain:
1. Dorong minat dan bakatnya
Setiap anak pasti berbeda. Anak usia muda bisa lebih unggul dari anak yang lebih tua jika orangtua mendukung minat dan bakatnya.
Baca Juga: Update Virus Corona di Jakarta, Ada 3 Orang Masih Diisolasi
2. Pilih sekolahan berkualitas
Kualitas prasekolah dan sekolah juga memengaruhi kemampuannya dalam belajar. Jangan hanya melihat nama sekolahan yang terkenal, tetapi juga sikap dan cara didik gurunya di sekolah.
3. Jangan menunda anak masuk sekolah
Otak anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan selama 5 tahun pertama kehidupannya. Keterlambatan masuk sekolah berpotensi menghilangkan stimulasi anak yang bisa memengaruhi pertumbuahan otaknya.
4. Stimulasi sosial
Murid yang lebih tua tapi bergaul dengan murid lebih muda biasanya kurang matang dan kurang percaya diri secara sosial. Dalam hal ini, murid yang lebih muda memiliki kesempatan untuk bergaul dan belajar dari temannya yang lebih dewasa.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?