Suara.com - Orang India pertama yang didiagnosis terinfeksi virus corona oleh rumah sakit di China mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Pratibha Maheshwari, sepupu dari pasien virus corona di China itu pun berbagi mengenai kondisi kesehatan saudaranya lewat Facebook.
"Terima kasih banyak untuk yang membantu perawatan sepupu saya. Kemurahan hati dan doa-doamu telah membantu kondisinya pulih. Sekarang ia masih duduk di kursi roda," tulisnya di Facebook dikutip oleh Live Mint.
Pratibha mengatakan sepupunya masih perlu menumpuh waktu yang cukup panjang untuk masa pemulihan. Dokter berharap ia bisa terbebas dari ventilator dalam 3-4 hari ke depan.
Pasien India itu bernama Preeti Maheshwari. Ia adalah seorang guru Sekolah Seni dasar di Sekolah Sains dan Teknologi Internasional di Shenzhen, China.
Ibu dua anak ini didiagnosis menderita virus corona pneumonia, gagal pernapasan tipe 1, sindrom disfungsi organ ganda (MODS) dan syok septik. Akibatnya, ia menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Shekou di Shenzhen pada 11 Januari 2020 lalu.
Setelah menjalani perawatan kurang lebih 18 hari, dokter mengatakan paru-paru Preeti mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Meskipun Preeti masih dalam perawatan kritis, tetapi dokter telah mematikan mesin medis Extracorporeal Membrane Oxygenation (ECMO) ketika tersadar.
Saat ini Preeti masih menggunakan bantuan ventilator, oksigen eksternal dan pemurnian darah. Selain itu, Preeti juga mulai menjalankan terapi kursi roda setiap Senin selama 60 menit.
Karena itu, dokter berharap kondisi paru-paru Preeti akan mulai membaik selama seminggu. Sehingga dokter bisa melepas alat ventilator pada Preeti.
Baca Juga: Warga Cirebon Diduga Kena Corona, Ternyata Cuma Infeksi Paru-paru
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
Terkini
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut