Suara.com - Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Tiongkok cabang Wuhan memastikan kondisi mahasiswa Indonesia di sana aman seiring dengan penyebaran virus corona.
Hal ini dikonfirmasi oleh Ketua PPI Nur Musyafak melalui rilis bernomor 078/PPITW/PR/I/2020 yang dikeluarkan tanggal 24 Januari lalu, seperti diterima Suara.com, Rabu (29/1).
"PPI selalu berkoordinasi dengan KBRI Beijing, Direktorat Perlindungan WNI dan BHI. WNI di Wuhan dimonitor oleh KBRI Beijing tiap saat, KBRI pun meminta untuk tidak panik," terang Nur.
Nur meluruskan dua kabar simpang siur yang menyebut seorang mahasiswa Indonesia terisolasi dan mahasiswa asal Jawa Timur kekurangan pangan karena terjebak wabah virus corona.
Hal itu dianggap memicu kepanikan baik dari pihak orangtua maupuan PPI.
"Berita-berita yang tidak benar tersebut membuat kami sedikit stres dan panik. Padahal sudah berkali-kali diingatkan untuk tidak panik," imbuhnya.
PPI meminta semua pihak untuk tidak mudah mempercayai kabar yang beredar. Mengingat, para mahasiswa dan WNI kondisinya terkendali.
Sejumlah kampus bahkan meminta mahasiswanya untuk tetap tinggal di asrama. Mereka juga membagikan alat pelindung berupa masker, sabun cari, termometer gratis kepada mahasiswa.
Begitu pula dengan kondisi di Kota Wuhan yang akses transportasi sementara ditutup. Meski kondisi demikian, pemerintah memastikan pengiriman logistik tidak terganggu.
Baca Juga: Investasi China ke Indonesia Bakal Menurun Dihantam Virus Corona
"Kondisi kami di Wuhan baik-baik saja. Semua mahasiswa dalam keadaan sehat. Ketersediaan bahan pangan tercukupi. Kalaupun menipis, masih ada supermarket yang buka," terang Nur.
Sementara itu, sampai 24 Januari, pukul 11.00 waktu setempat, jumlah mahasiswa dan WNI di Wuhan ada 93 orang. Mereka dipastikan aman dari virus corona
Hingga berita ini disusun, Suara.com masih menunggu informasi terbaru dari PPI.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Update Jalur Aceh: Geumpang-Pameu Akhirnya Tembus Mobil, Tapi Akses ke Kota Takengon Masih Lumpuh
-
Kejagung Siapkan Jurus Ekstradisi, 3 Buron Kakap Jurist Tan hingga Riza Chalid Siap Dijemput Paksa
-
Diduga Gelapkan Uang Ganti Rugi Rp5,9 M, Lurah Rawa Burung Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Kementerian P2MI Paparkan Kemajuan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia di Hadapan Komite PBB
-
Penyakit Mulai Hantui Pengungsi Banjir Sumatra, Kemenkes Diminta Gerak Cepat
-
Soal DPR Lakukan Transformasi, Puan Maharani: Ini Niat Baik, Tapi Perlu Waktu, Tak Bisa Cepat
-
BGN Larang Ada Pemecatan Relawan di Dapur MBG Meski Jumlah Penerima Manfaat Berkurang
-
KPK Akui Sedang Lakukan Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi di PT LEN Industri
-
KPK Periksa Lagi Bos Maktour Usai Penyidik Pulang dari Arab, Jadi Kunci Skandal Kuota Haji
-
Buntut Kayu Gelondongan di Banjir Sumatra, Puan Bicara Peluang Revisi UU Kehutanan