Suara.com - Ekki Soekarno Berhenti Merokok Pasca Sakit, Ini Perubahan yang Akan Terjadi
Ekki Soekarno, suami mantan model Soraya Haque, telah pulang dari rumah sakit. Ia sebelumnya sempat mengalami kritis akibat penyakit infeksi paru-paru dan penyakit jantung yang dialaminya.
Sadar masalah kesehatannya cukup serius, Ekki Soekarno pun kini sudah memutuskan berhenti dari merokok. Hal itu pun disyukuri Soraya Haque dan anak-anaknya.
Kebahagiaan terpancar dari wajah perempuan 55 tahun ini saat membagikan kabar bahagia itu. Kata dia, Ekki dengan sendirinya memutuskan untuk berhenti merokok tanpa paksaan keluarga.
"Itu bukan karena usulan keluarga, itu karena kemauan Ekki sendiri. Kesempatan kedua dia pakai untuk menjadi manusia baru," ujar Soraya Haque, saat ditemui di Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (7/2/2020).
Dilansir laman Daily Star, ada perubahan drastis setelah Anda mematikan rokok terkahir untuk selamanya.
Tubuh Anda akan mulai merespons secara instan, dengan detak jantung Anda kembali normal setelah 20 menit.
Setelah delapan jam, kadar nikotin dan karbon monoksida dalam darah akan berkurang lebih dari setengahnya. Kadar oksigen dalam darah akan mulai kembali normal.
Hebatnya, setelah hanya 48 jam, karbon monoksida akan hilang dari tubuh. Pada titik ini paru-paru akan mulai membersihkan lendir dan mengisap puing-puing dari tubuh.
Baca Juga: Tegakkan Perda Rokok, Puskesmas di Surabaya Buka Klinik Berhenti Merokok
Anda mungkin juga memperhatikan kemampuan Anda untuk merasakan dan mencium akan meningkat karena tidak akan ada lagi nikotin yang tersisa di dalam tubuh.
Hanya setelah 72 jam, pernapasan Anda akan menjadi lebih mudah, saluran bronkial akan rileks dan Anda akan merasa lebih energik.
Kemudian, antara tiga hingga sembilan bulan setelah berhenti, Anda akan menikmati peningkatan fungsi paru 10%. Ini berarti akan lebih jarang mengalami batuk dan asma.
Nah, jika Anda berhasil mempertahankannya selama setahun, risiko penyakit jantung Anda akan menjadi setengah dari yang biasa terjadi saat merokok.
Risiko kanker paru-paru akan turun menjadi setengah dari perokok setelah 10 tahun.
15 tahun setelah rokok terakhir Anda, risiko serangan jantung akan turun ke level yang sama dengan non perokok.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
Terkini
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025