Suara.com - Perokok telah lama diberitahu bahwa risiko mereka terkena penyakit seperti kanker paru-paru akan turun jika mereka dapat berhenti. Dan berhenti merokok pun dapat mencegah kerusakan baru pada tubuh.
Dilansir dari The Guardian, sebuah studi yang diterbitkan di jurnal Nature menemukan bahwa manfaatnya mungkin lebih jauh. Dengan menghentikan kebiasaan merokok, sel-sel sehat di paru-paru muncul untuk menggantikan beberapa sel yang rusak akibat tembakau dan rawan kanker.
Penulis senior studi tersebut, Peter Campbell dari Wellcome Sanger Institute yang berbasis di Inggris, mengatakan hasil penelitian memberikan harapan baru bagi perokok yang ingin berhenti.
"Orang-orang yang merokok berat selama 30, 40 tahun atau lebih sering mengatakan kepada saya bahwa sudah terlambat untuk berhenti merokok, karena percaya kerusakan sudah terjadi," katanya dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh lembaga.
"Yang sangat menarik tentang penelitian kami adalah hal itu menunjukkan bahwa tidak ada kata terlambat untuk berhenti merokok," tambahnya.
Beberapa orang dalam penelitian ini telah merokok lebih dari 15.000 bungkus rokok selama hidupnya.
"Tetapi dalam beberapa tahun berhenti, banyak sel yang melapisi saluran udara mereka tidak menunjukkan bukti kerusakan akibat tembakau."
Studi ini menemukan sembilan dari setiap 10 sel paru-paru pada perokok saat ini mengalami mutasi, termasuk yang dapat menyebabkan kanker.
Tetapi pada mantan perokok, banyak dari sel-sel yang rusak itu telah digantikan oleh sel-sel sehat seperti yang terlihat pada orang yang tidak pernah merokok. Hingga 40% dari total sel paru-paru pada mantan perokok adalah sehat, empat kali lebih banyak daripada rekan-rekan mereka yang masih merokok.
Baca Juga: Orang Merokok dan Vape Berisiko Derita Stroke, Ini Temuan Peneliti
Campbell mengatakan sel-sel yang rusak tidak mampu memperbaiki diri sendiri. Sebaliknya mereka digantikan oleh sel-sel sehat yang telah lolos dari kerusakan akibat asap rokok.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Dari Puncak JI ke Pangkuan Ibu Pertiwi: Kisah Abu Rusydan dan Komitmen Deradikalisasi Negara
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
Terkini
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama