Suara.com - Gadis 5 tahun berjuang bertahan hidup setelah menderita stroke. Gadis ini bernama Caitlin Wright yang terlahir dengan sindrom shrone.
Caitlin Wright sudah menjalani lima operasi jantung terbuka, tetapi serangkaian prosedur itu justru membuatnya kesakitan karena komplikasi.
Pada 16 januari 2020 lalu, Caitlin menjalani operasi terakhir di Rumah Sakit Freeman di Newscastle untuk menjaga kesehatannya. Tetapi, operasi itu justru menyebabkan tekanan darahnya turun dan kehilangan pasokan darah ke usus besarnya.
Saat itu Caitlin mulai menderita sepsis yang berpotensi fatal, sehingga ia menjalani operasi lain untuk mengangkat jaringan yang sekarat.
Berdasarkan laporan Chronicle Live dilansir oleh mirror.co.uk, hasil scan lantas mengungkapkan bahwa Caitlin menderita stroke karena infeksi jamur yang masuk ke darah.
"Kami hanya bertanya-tanya, ya Tuhan kenapa tidak ada yang lain? biarkan dia beristirahat," kata ibu Caitlin, Nicky Wright.
Setelah 3 minggu menjalani perawatan di rumah sakit, kondisi Caitlin tidak kunjung menunjukkan tanda-tanda membaik.
"Dia (anak) yang sangat tangguh, tetapi kondisi ini sangat sulit, Saya pikir sudah 4 kali dan sekarang saya diberi tahu kondisinya sangat serius dan bisa saja meninggal dunia," kata Nicky.
Menurut Nicky, ada lima faktor yang membuat kondisi Anaknya sakit serius, termasuk infeksi dalam darah. Nicky pun selalu menemani anaknya selama menjalani perawatan intensif di Rumah Sick Children's Trust.
Sementara, ayah Caitlin, George tetap berada di rumah untuk menjaga dua anakanya yang berusia 8 tahun dan 3 tahun. Kondisi ini pun terasa berat bagi keluarga mereka.
Baca Juga: Indonesia Tak Bisa Deteksi Virus Corona? Ini Penjelasan Menko PMK
Nicky mengatakan bahwa anaknya selalu meridukannya dan menanyakan kapa Caitlin kembali pulang ke rumah. Hal itu semakin membuat Nicky merasa sedih dengan cobaan hidupnya.
"Aku mencoba pulang seminggu sekali dan video call anak-anakku yang lain, tapi itu masih terasa sangat sulit," katanya.
Kini, Nicky hanya berharap agar penyakit anaknya diangkat dan kondisinya akan membaik. Ia juga meminta dukungan dari orang sekitar untuk menghadapi situasi ini.
Berita Terkait
-
Smartwatch Selamatkan Nyawa: Kisah Pasien yang 'Diperintah' Jam Pintar untuk Periksa ke Dokter
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Kabar Duka! Nyawa Kiper Spanyol Tak Tertolong Usai Insiden Mengerikan di Lapangan
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!