Suara.com - 6 WNI Suspect Virus Corona Kabur dari Singapura, Kemenkes Bilang Begini
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia menolak memberikan tanggapan resmi atas dugaan adanya enam Warga Negara Indonesia yang dituduh kabur dari Singapura menuju Tanjungpinang, Riau.
Keenam WNI tersebut diberitakan sebagai pasien suspect virus corona di Singapura.
Sementara itu di Jakarta, Sekretaris Ditjen P2P Kemenkes RI, dr. Achmad Yurianto menegaskan pihaknya enggan memberikan tanggapan resmi terkait insiden tersebut.
"Kami tidak akan menanggapi resmi masalah suspect tersebut," tegas Yurianto di Gedung Kemenkes RI, Jakarta Selatan, Senin, (10/2/2020).
Diceritakan oleh Yuri, pemberian status suspect pada keenam WNI tersebut terdengar kurang pas bahkan sejak awal. Pihak Kemenkes pun telah berkomunikasi dengan Kementerian Luar Negeri termasuk juga dengan Kantor Staf Presiden untuk mencari tahu apakah keenam WNI tersebut betul-betul berstatus suspect virus corona di Singapura.
"Kalau betul ini suspect, maka ada pelangaran protokol WHO yang dilanggar. Oleh karena itu, ini bukan suspect, orang suspect itu orang sakit dengan gejala jelas, diisolasi menunggu konfirmasi laboratorium. Kalau seperti ini, orangnya lari dari rumah sakit," kata Yuri.
Yuri menduga keenam WNI yang semuanya berasal dari satu keluarga ini masuk kategori 'suspect' karena ada ada kerabat mereka yang baru datang dari daratan China.
Baca Juga: Imbau Batam Tak Risau Corona, Kadinkes: Penularan Hanya Lewat Kontak Fisik
Ia pun menegaskan bahwa dalam kondisi tersebut, keenam WNI bukan masuk kategori suspect virus corona melainkan orang yang memiliki riwayat kontak positif.
Direktorat Jendral Pencegahan dan Pengendalian Penyakit atau Ditjen P2P mengaku telah menemui keenam WNI tersebut di Tanjungpinang, Kepulauan Riau.
"Mereka ini satu keluarga, orangtua dan menantu. Mereka baik tidak ada keluhan, sehat, karena langsung diperiksa," tambahnya.
Ia menambahkan, keenam WNI memang dari Singapura, bahkan pihak orangtua dari WNI tersebut juga sempat mengunjungi China daratan tiga minggu sebelumnya.
"Orangtua sempat ke China tapi anak dan menantu di Singapura dan tidak ke Wuhan juga, jaraknya sekitar 3400 km dari Wuhan," tutupnya.
Kini keenam WNI yang sudah berada di Indonesia tersebut tengah dalam masa karantina wilayah yang diawasi oleh Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!