Suara.com - Duchess of Cambridge, Catherine Middleton, mengungkapkan dirinya melakukan teknik hypnobirthing sebelum persalinan ketiga anaknya, Pangeran George, Putri Charlotte, dan Pangeran Louis.
Dilansir Today, teknik ini juga disebut dapat mengatasi kondisi hiperemesis gravidarum yang dirasakan Kate Middleton selama kehamilannya.
"Itu terjadi selama hiperemesis, aku benar-benar sadar akan kekuatan pikiran terhadap tubuh, karena aku benar-benar harus mencoba segala hal yang dapat membantuku melaluinya," kata Kate, dalam sebuah podcast 'Happy Mum, Happy Baby' yang disiarkan pada Sabtu (15/2/2020).
Hypnobirthing merupakan teknik hipnosis yang membantu perempuan dalam mengatasi ketakutan, ketegangan, dan nyeri yang membuat persalinan menjadi lebih sulit.
Teknik ini diciptakan oleh ahli hipnoterapi Marie "Mickey" Mongan, M.Ed., M.Hy, yang juga bekerja di Hardvard University Ford Foundation.
Berdasarkan laporan Parents, Mongan percaya bahwa sindrom yang dirasakan sebelum melahirkan itu sebenarnya menyebabkan darah mengalir dari organ yang tidak penting, seperti dari rahim ke sekelompok otot besar di kaki. Dan ia percaya melalui hipnosis, hal itu dapat dicegah.
Mongan juga percaya, dengan bantuan hipnosis seorang permepuan dapat membawa tubuhnya ke dalam keadaan relaksasi yang dalam, di mana otot-otot tubuh dapat bekerja dengan cara yang seharusnya selama persalinan.
Proses hypnobirthing didasarkan pada sugesti. Ibu hamil akan mendengarkan saran dan visualisasi untuk merilekskan tubuhnya, membimbing pikiran, dan mengendalikan napasnya.
Hal ini dapat dilakukan sendiri (self-hypnosis) atau menerima bantuan dari ahli hipnoterapi.
Baca Juga: Banyak Kejutan dan Tantangan, Perjalanan Kate Middleton dalam Mengasuh Anak
Alih-alih merasakan sakit, wanita yang sudah melakukan hypnobirthing menggambarkan pengalaman itu sebagai 'lonjakan' atau 'gelombang', bukan kontraksi.
Sedangkan untuk Kate, teknik yang dilakukannya adalah self-hypnosis.
"Aku tidak mengatakan kalau William berdiri di sana, melantunkan kata-kata manis padaku. Dia jelas tidak (melakukannya). Ini adalah sesuatu yang aku ingin lakukan untuk diriku sendiri. Aku melihat kekuatannya," tandas Sang Duchess.
Berita Terkait
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
-
5 Momen Haru DJ Bravy Gantikan Sosok Ayah Bagi Bayi Erika Carlina
-
Ada Apa? Pangeran William Tiba-Tiba Sewa Pengacara Perceraian Putri Diana, Bikin Istana Gempar
-
Bantu Biayai Pengobatan Anak Oki Setiana Dewi, Segini Penghasilan YouTube Ria Ricis
-
Berapa Jarak Ideal untuk Melahirkan? Celetukan Aurel Mau Punya Bayi Lagi Jadi Perbincangan
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia