Suara.com - Ini Peran Hormon Cinta Bagi Ibu Melahirkan dan Menyusui, Penting Banget!
Hormon cinta atau dikenal juga sebagai oksitosin tidak hanya bermanfaat bagi pasangan suami-istri. Pakar mengatakan, oksitosin juga berperan besar bagi ibu melahirkan dan menyusui.
Dr. Cagri Gulumser, seorang dokter kandungan yang praktik di ibu kota Turki, Ankara, mengatakan kadar oksitosin penting bagi kelancara proses persalinan.
"Ini adalah salah satu hormon utama selama proses kelahiran. Ia membantu rahim berkontraksi dan mendorong bayi ke bawah ketika ibu dalam proses persalinan," ujarnya, dikutip dari Anadolu Agency.
Sementara itu menurut Dr. Ozlem Gulumser, seorang dokter anak, oksitosin juga berperan besar dalam proses menyusui. Hormon cinta ini bertindak sebagai hormon yang mengikat ibu dan bayinya.
"Ketika seorang bayi mengisap payudara ibunya, putingnya dirangsang, menyebabkan pelepasan oksitosin dan kemudian susu untuk diminum oleh bayi," kata ujar dia.
Ozlem menggarisbawahi perbedaan antara tingkat oksitosin perempuan yang melahirkan secara normal versus mereka yang melalui operasi caesar. Dia mengatakan ikatan dengan bayi membutuhkan waktu lebih lama bagi ibu yang melalui operasi caesar.
Sementara itu, Dr. Cagri mengatakan bahwa ayah selalu membutuhkan waktu lebih lama bagi untuk membangun ikatan dengan anak-anak mereka karena tingkat oksitosin meningkat seiring dengan intensitas interaksi fisik.
"Setelah persalinan dimulai dan ibu mulai marah kepada tim medis di ruangan itu, saya merasa senang karena saat itulah saya tahu bahwa tingkat oksitosinnya meningkat, yang juga berarti pendarahan akan lebih sedikit. Dia secara intrinsik mencoba melindungi bayinya," kata Cagri.
Baca Juga: Dikenal sebagai Hormon Cinta, Apa Kelebihan dan Kekurangan Oksitosin?
Keterikatan yang kuat antara ibu dan bayi sangat penting, kata Ozlem, menambahkan bahwa itu memengaruhi hubungan anak sepanjang hidupnya.
Selain itu, menurut sebuah studi pada 2005 yang dilakukan oleh sekelompok peneliti dari Universitas Zurich dan Universitas Claremont California, oksitosin juga meningkatkan kepercayaan pada manusia.
"Oksitosin dapat membuat subjek lebih optimis tentang kemungkinan hasil yang baik," ungkap penelitian itu. [Anadolu Agency]
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
Terkini
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas