Suara.com - Ashraf Sinclair Meninggal, Kebanyakan Olahraga Bisa Picu Serangan Jantung?
Kabar meninggalnya Ashraf Sinclair, aktor sekaligus suami penyanyi Bunga Citra Lestari, mengagetkan masyarakat. Sebab, Ashraf Sinclair dikenal sebagai sosok yang bugar dan rutin melakukan olahraga.
"Nggak ada (riwayat penyakit jantung). Dia sehat banget. Di antara kita semua dia paling sehat," ujar Doddy, manager Bunga Citra Lestari mewakili keluarga, di rumah duka di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan, Selasa (18/2/2020).
Di media sosial, netizen mengomentari Ashraf Sinclair yang memiliki hobi olahraga dan kerap mengunggahnya ke media sosial. Muncul dugaan, bisakah kebanyakan olahraga memicu serangan jantung?
Dalam sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal Mayo Clinic Proceedings, peneliti melihat risiko serangan jantung yang terjadi pada orang-orang dengan kebiasaan olahraga ekstrem. Dalam penelitian tersebut, frekuensi olahraga terlalu sering hingga 7,5 jam perminggu bisa meningkat risiko munculnya plak di jantung dan pembuluh darah.
"Olahraga terlalu sering bisa menyebabkan stres pada pembuluh darah, yang menyebabkan menumpuknya plak kalsium," tutur Dr Jamal Rana yang melakukan penelitian, dilansir Healthline.
Meski begitu, Dr Rana menyebut tidak semua plak kalsium yang terjadi karena olahraga ekstrem bisa menyebabkan serangan jantung. Ada kriteria lain yang harus dipenuhi sebelum akhirnya seseorang mengalami serangan jantung karena keseringan olahraga.
Salah satunya, kebiasaan olahraga dengan frekuensi ekstrem tersebut sudah dilakukan bertahun-tahun. Risiko penumpukan kalsium akan menjadi lebih parah dan menjadi penyakit yang dikenal sebagai Coronary Artery Calcification (CAC).
Penelitian dilakukan kepada kurang lebih 3.200 orang yang dibagi menjadi tiga kelompok. Kelompok pertama berolahraga sesuai anjuran WHO yakni 150 menit perminggu. Kelompok kedua berolahraga di bawah anjuran WHO, dan kelompok ketiga yang berolahraga minimal 7,5 jam perminggu.
Baca Juga: Ashraf Sinclair Dikenal Hidup Sehat, Tidak Punya Riwayat Sakit Jantung
Selama 25 tahun, peneliti mengikuti pola olahraga para partisipan. Di akhir penelitian, ditemukan mereka yang berolahraga ekstre 7,5 jam perminggu berisiko 27 persen lebih tinggi daripada partisipan lainnya.
Akibatnya, mereka juga berisiko 80 persen lebih tinggi mengalami penyumbatan pembuluh darah, yang bisa berujung pada stroke maupun serangan jantung.
Tetapi, jangan jadikan ini sebagai alasan untuk tidak berolahraga sama sekali ya. Penelitian lainnya menemukan bahwa mereka yang melakukan gaya hidup tidak aktif berisiko lebih tinggi mengalami obesitas, penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan penyakit kronis lainnya.
"Olahraga tetap dianjurkan, sesuai anjuran WHO yakni 150 menit perminggu dengan olahraga tingkat sedang atau 75 menit perminggu dengan olahraga intensitas tinggi," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas