Suara.com - Kasus kematian akibat virus corona Covid-19 membuat semua orang sehat berusaha melindungi diri agar tak terinfeksi. Begitu pula, pasien yang terinfeksi pun diminta untuk menggunakan masker dan dikarantina untuk mencegah penyebaran virus.
Sayangnya, kondisi ini membuat beberapa orang kehilangan rasa kemanusiannya. Tidak hanya berupa panic buying, beberapa orang yang sakit juga seolah tak terima dengan kondisinya.
Seperti pria asal Jepang ini yang nekat menggunakan transportasi umum ketika didiagnosis terinfeksi virus corona Covid-19.
Sebelumnya, pria 50 tahun ini sudah dipastikan terinfeksi virus corona Covid-19 dan harus dikarantina. Petugas medis pun memintanya agar tidak keluar rumah untuk menjalani proses perawatan dan karantina.
Tetapi, pria itu justru memutuskan pergi ke sebuah bar menaiki taksi umum. Bahkan ia sempat mengatakan kepada keluarganya hendak menyebarkan virus mematikan tersebut.
Setelah meninggalkan bar pertama, ia berpindah ke tempat lain yang penuh orang. Lantas, ia berusaha memberi tahu semua orang bahwa ia telah dinyatakan positif terinfeksi virus corona Covid-19 oleh petugas medis.
Karyawan yang bekerja di bar pun langsung menghubungi pusat kesehatan dan petugas kepolisian setempat untuk melaporkan kejadian tersebut.
"Aku tidak bisa memahami tindakan pria itu. Bahkan aku tidak bisa berkata-kata karena aku sangat marah," kata seorang karyawan bar yang tidak habis pikir dengan perbuatan lelaki tersebut dikutip oleh World of Buzz.
Awalnya, pria 50 tahun yang membuat kehebohan tidak menunjukkan gejala terinfeksi virus corona Covid-19 apapun. Ternyata hasil tesnya positif karena kedua orangtuanya di rumah sudah positif terinfeksi virus corona Covid-19.
Baca Juga: Cegah Kekerasan, Kapan Orangtua Perlu Khawatir Anak Suka Menyiksa Hewan?
"Sangat disesalkan mengapa ia tidak di dalam rumah seperti yang disarankan untuk mencegah penyebaran," kata walikota Gamagori, wilayah tempat tinggal pria 50 tahun tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
Terkini
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?