Suara.com - Kementerian Luar Negeri masih melakukan penelusuran informasi terkait dugaan ada Warga Negara Indonesia (WNI) di Australia yang positif terjangkit virus corona baru atau Covid-19.
Pelaksana Tugas Jubir Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah mengatakan, tak mudah untuk mendapatkan informasi tersebut. Pasalnya, tak mendapatkan informasi terkait kabar WNI yang positif corona di Australia karena adanya pemberlakukan ketentuan privasi.
"Masih ditelusuri informasinya yang memang tidak mudah mendapatkannya. Karena ada pemberlakukan ketentuan privasi," ujar Faiza saat dihubungi Suara.com, Senin (9/3/2020).
Sebelumnya diberitakan, seorang perempuan berusia 50-an tahun dilaporkan positif terjangkit virus corona atau Covid-19 saat dirinya terbang dari Jakata menuju Perth, Australia pada 27 Februari 2020 lalu.
Dilansir dari laman ABC Australia, perempuan yang dirahasiakan identitasnya itu disebut mengalami gejala 'tidak sehat' dalam penerbangan dari Jakarta ke Perth pada 27 Februari 2020.
Setelah dites, perempuan itu positif menjadi korban ke-12 kasus corona di negara itu.
Wanita itu, yang merupakan pengunjung dari Indonesia, mengalami gejala pada 29 Februari ketika tinggal di Perth.
Dia kemudian tiba di Melbourne dengan penerbangan Virgin Airlines VA682 pada 2 Maret.
Pada 6 Maret, dia menemui seorang dokter umum untuk meminta dites COVID-19, dan hasilnya positif terjangkit virus corona pada 7 Maret.
Baca Juga: Terbang ke Australia, Perempuan dari Jakarta Positif Terjangkit Corona
Selama berada di Melbourne, wanita itu sempat berkunjung ke restoran Pho Hung Vuong 2 Vietnam di Richmond pada 6 Maret selama sekitar 40 menit antara pukul 18:00 dan 19:00 waktu setempat.
Pihak berwenang sedang menghubungi orang-orang yang berada di penerbangan Perth ke Melbourne.
Perempuan dari Kuba Juga Positif Corona
Selain perempuan yang terbang dari Jakarta, pihak berwenang Australia juga menyatakan, seorang perempuan berusia 70-an tahun dinyatakan positif corona. Ia semula melakukan perjalanan dari Kuba melalui London dan menjadi kasus coronavirus keempat di Australia Barat.
Dia tiba di Perth dengan penerbangan Qantas QF10 dan diuji di rumahnya di pinggiran barat pada hari Jumat setelah jatuh sakit.
Pihak berwenang mengatakan wanita itu menghadiri acara West Australian Symphony Orchestra (WASO) pada Sabtu malam dan upaya sedang dilakukan untuk menghubungi mereka yang duduk di dekatnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
Terkini
-
Sebelum 'Adu Geber' di Sirkuit Mandalika, Marc Marquez Merapat ke Istana
-
Bukan Sekadar Sitaan Biasa: Alasan KPK 'Selamatkan' Mercy Warisan BJ Habibie
-
Uang Cicilan Rp 1,3 Miliar Disita KPK, Mercy BJ Habibie Batal Jadi Milik Ridwan Kamil
-
Disentil Buruh karena Lambat, DPR Janji Bikin UU Ketenagakerjaan Baru Secara Terbuka
-
Pimpinan DPR RI Terima Draf RUU Ketenagakerjaan dari Koalisi Serikat Buruh
-
Fokus Infrastruktur, Pemprov Jateng Terus Kebut Perbaikan Jalan pada 2025
-
Cukai Rokok 2026 Tidak Naik, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Mau Industri Kita Mati
-
Gibran Belajar Makan Empek-empek, Dokter Tifa Meledek: Pejabat Jadi Babu dan Babysitter ABK?
-
Mobil Mercy Antik B.J. Habibie Seret Ridwan Kamil ke Pusaran Korupsi, KPK Pastikan Panggil RK
-
Eks Pegawai KPK Ungkap Kisah Pilu Ibu Muda Ditahan Kasus Demo Agustus: Bayinya Terpaksa Putus ASI!