Suara.com - Virus corona Covid-19 kini telah menyebar ke 151 negara dan teritori. Laman Worldometers dalam data real time hari Minggu (15/3/2020) pukul 07.35 WIB mencatat total kasus sebanyak 156.438 di seluruh dunia.
Lebih rinci, sebanyak pasien sembuh mencapai 75.799 jiwa, dan meninggal 7 persen atau 5.832 jiwa. Sisanya masih berada dalam perawatan intensif.
Italia mengalami kepayahan. Negara ini menjadi negara pertama dengan kasus terbanyak di luar China dan sedang kewalahan menangani para pasien corona.
Konselor kesejahteraan Lombardy, Gallera, dalam situs Milano Republicca menyatakan bahwa Italia, khususnya di Lombardy sebagai pusat penyebarannya, kehabisan kasur pasien, dan hanya tersisa 15 hingga 20 kasur lagi.
"Dengan 85 orang baru memasuki ICU tiap harinya dan 2 atau 3 orang pergi, kita hampir kewalahan. Tidak ada lagi ambulans, sehingga seseorang harus menunggu cukup lama," ungkapnya.
Sebanyak total 21.257 kasus terjadi di Italia, di mana terdapat 3.497 kasus baru. Sementara di antaranya ada 1.441 kasus pasien meninggal dan 1.966 pasien yang sembuh.
Di Indonesia tercatat ada 96 pasien positif Covid-19 per Sabtu (14/3/2020) kemarin. Juru Bicara untuk Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, mengatakan di antara jumlah tersebut ada tenaga kesehatan yang terjangkit dan bahkan masuk ke daftar pasien yang meninggal.
Hingga berita ini diturunkan, sebanyak 5 pasien di Indonesia telah dikonfirmasi meninggal dan 8 dinyatakan sembuh.
Berita mengejutkan datang dari Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, yang terkonfirmasi positif Covid-19 setelah mengalami sakit yang cukup lama, hingga mengalami sesak napas. Budi menjadi pasien dengan nomor ke 76.
Baca Juga: Update Corona Covid-19 Jakarta: 174 ODP, 152 PDP
"Seizin pimpinan dan seizin keluarga dari pasien nomer 76, yang sudah disampaikan juru bicara pemerintah untuk Covid-19. Bahwa benar saat ini pasien 76 (Budi Karya Sumadi) sedang dirawat di RSPAD Gatot Subroto, dengan beberapa underline diasese, dan hasil lab, konfirm untuk covid-19," ujar Wakil Kepala RSPAD Gatot Soebroyo Brigadir Jenderal TNI, dr. A. Budi Sulistya di Kemensesneg, Jakarta Pusat, Sabtu, (14/3/2020).
Catatan Redaksi: Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal virus corona Covid-19, sila hubungi Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081212123119.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan