Suara.com - Penyebaran virus corona Covid-19 di DKI Jakarta setiap hari mengalami kenaikan. Data yang ditunjukan dalam laman data milik Pemprov DKI Jakarta, corona.jakarta.go.id, pada Minggu (15/3/2020) dini hari, menyebutkan bahwa ada 174 berstatus ODP (Orang Dalam Pantauan) dan 152 berstatus PDP (Pasien Dalam Pengawasan).
Dikutip dari Antara, dalam data yang diperbaharui pada 14 Maret 2020 pukul 18.00 WIB tersebut, disebutkan bahwa total orang yang berstatus ODP ada 660 orang dengan 486 orang dinyatakan selesai masa pemantauan. Dengan begitu, masih ada 174 orang yang saat ini masih dalam proses pemantauan.
Sementara mereka yang berstatus PDP, totalnya ada 289 orang dengan 137 orang dinyatakan sehat dan boleh pulang, sementara 152 orang masih dalam perawatan.
Berdasarkan wilayahnya, jumlah gabungan ODP dan PDP yang terbanyak berturut-turut ada di Jakarta Selatan (215), Jakarta Timur (137), Jakarta Pusat (134), Jakarta Utara (125), dan Jakarta Barat (115).
Semua baik ODP maupun PDP dilakukan pemeriksaan intensif di delapan rumah sakit rujukan yang ditentukan oleh pemerintah, yakni RSPI Sulianti Saroso, RSPAD Gatot Soebroto, RSUP Persahabatan, RS Polri Said Sukanto, RSAL Mintoharjo, RSUP Fatmawati, RSUD Cengkareng, dan RSUD Pasar Minggu.
Pemprov DKI Jakarta juga menyediakan layanan sambungan telepon darurat bagi masyarakat yang perlu info lebih lanjut terkait Covid-19 atau tindakan kesehatan cepat di nomor 112/119 atau posko Dinkes DKI Jakarta 081388376955 melalui telepon atau WA.
Hingga saat ini, berdasar data yang diumumkan secara nasional, ada 96 kasus positif Covid-19. Dari angka itu, 83 kasus masih dalam perawatan, 8 pasien sembuh, dan lima orang meninggal dunia.
Sebagai informasi, ODP adalah orang dengan gejala demam lebih dari 38 derajat celcius atau ada riwayat demam atau Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) tanpa pneumonia dan memiliki riwayat perjalanan ke negara terjangkit pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala.
Sedangkan PDP adalah orang dengan gejala demam lebih dari 38 derajat celcius atau ada riwayat demam atau Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) dan Pneumonia ringan hingga berat, serta memiliki riwayat perjalanan ke negara terjangkit atau kontak dengan orang terkonfirmasi positif Covid-19 dalam 14 hari terakhir.
Baca Juga: Hanya 8 Kasus Baru, China Klaim Puncak Wabah Corona Covid-19 Sudah Berlalu
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental